Malaka, Sakunar — Penerima manfaat rehab berat rumah bantuan pasca bencana seroja di Desa Kleseleon, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT mengeluh dan mempertanyakan kinerja kontraktor pelaksana yang menangani pekerjaan rehab berat untuk beberapa unit rumah di Desa tersebut.
Pasalnya, pekerjaan pada 4 unit rumah kategori rehab berat di Desa Kleseleon terkesan jalan di tempat, alias masih tetap pada tahap fondasi. 4 unit rumah tersebut adalah milik Paulus Seran dan Maria Fore di Wehasan, Dusun Beikali dan rumah milik Hendrikus Yuven Klau dan Anastasia Hoar di Dusun Bualaran.
Didatangi wartawan pada Jumat (25/08/2023), para penerima bantuan pasca bencana ini mengaku sangat kecewa dengan kinerja kontraktor pelaksana. Pasalnya, pekerjaan rumah bantuan tersebut sudah lama dibiarkan dalam kondisi tetap fondasi tanpa ada kemajuan apa-apa.
Para KPM mengaku kecewa ketika melihat orang lain telah menempati rumah bantuan, sementara, rumah bantuan yang diperuntukan bagi mereka masih tetap dalam wujud fondasi.
Walau demikian, KPM mengaku hanya bisa memendam kekecewaannya karena tidak tahu harus mengadu kepada siapa.
Selain 4 KPM tersebut, terdapat 3 KPM lain di Desa Kleseleon, yakni Monika Seuk, Frans Dafrosa Seuk dan Paulus Kiik Asa yang kondisinya sampai tahap pemasangan dinding. Kondisi 4 unit rumah ini ada kemajuan bila dibandingkan dengan kondisi pada bulan sebelumnya.
Walau demikian, KPM berharap, pengerjaan 3 unit rumah tersebut segera diselesaikan sehingga bisa dihuni.
Diketahui, 7 unit rumah tersebut dikerjakan oleh kontraktor yang sama, yakni Yakobus Ungluis.
Hingga berita ini diturunkan, Kontraktor Yakobus Ungluis belum berhasil dikonfirmasi. Pesan konfirmasi via whatsapp masih tetap centang 1. Panggilan via telepon selulerpun tidak tersambung.
Sementara, PPK, Drs. Gabriel Seran, MM, kepada wartawan beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya tetap mengawal dan meminta para kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaannya.*(JoGer/Tim)
Catatan Redaksi: Berita ini membutuhkan konfirmasi dan klarifikasi segera mungkin dari pihak terkait.