PPK Rumah Seroja Malaka Breafing Begini, Kontraktor Bilang “Kose Oan Ida” – Oles Ambil Sedikit

oleh -2,071 views

Sakunar — Terungkap sebuah video youtube yang memperlihatkan pertemuan antara pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka bersama Konsultan Pengawas dan para kontraktor proyek rumah bantuan pasca bencana seroja di Kabupaten Malaka. 

Dalam video yang diunggah ke youtube hampir 1 tahun silam tersebut, sebagaimana dilihat sakunar.com, Sabtu (12/08/2023), Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD saat itu yang juga merangkap PPK, Gabriel Seran menyampaikan semacam instruksi atai breafing kepada para kontraktor rehab ringan dan sedang.

Tercatat, dalam video yang sama, Gabriel Seran mengulangi instruksi yang sama, yaitu tentang bagaimana para kontraktor rehab ringan dan sedang bekerja, agar pekerjaannya mencapai volume pekerjaan.

“Bagi teman-teman yang kerja rusak ringan (dan) rusak sedang, saya kan sudah bilang, kerja rusak ringan (dan) rusak sedang itu kuncinya ada di yang saya katakan. Untuk dinding bebak itu harus jadi setengah tembok, setengah tembok harus jadi tembok seluruh. Jangan kamu pergi cat saja karena tidak akan memenuhi syarat,” tandas Gabriel.

Baca Juga:  Harga Beras Terus Naik, Guru ASN Di Malaka NTT Minta Jatah Beras Jangan Diuangkan

“Karena tim teknis dan teman-teman pihak pengawas itu turun opname mereka akan ukur. Karena ini bukan satuan bahan bangunan tetapi satuan swakelola konstruksi,” lanjut Gabriel.

PPK menekankan berkali-kali bahwa hitungan pekerjaan bukan pada satuan bahan bangunan tetapi satuan swakelola konstruksi.

Gabriel juga mengingatkan kontraktor untuk memilih pekerjaan yang harga satuan konstruksinya tinggi, seperti pekerjaan plester. Sedangkan pekerjaan keramik lantai, kata Gabriel, kelihatannya mudah tetapi harga satuan konstruksinya juga rendah.

Baca Juga:  Isi Surat Keterangan Lahir dan KK Bayi Yang Diduga Dibuang Usai Lahir Jadi Pertanyaan

Menarik perhatian, ketika diberi kesempatan untuk berbicara, salah satu kontraktor mengungkapkan, bahwa rata-rata rumah yang akan direhab sudah dalam kondisi jadi (kondisi baik), sehingga kontraktor hanya ‘oles sedikit saja’.

“Ada rumah yang memang, rata-rata, sudah jadi setengah tembok. Ita ba kose oan ida (bahasa tetun, arti harafiah: kita pergi oles ambil sedikit),” ujar kontraktor yang belum diketahui identitasnya.

Menjadi lebih menarik, bahwa pernyataan kontraktor yang terkesan lugu dan polos ini diamini oleh kontraktor lain dengan kata “Semua” yang terucap beramai-ramai.

Kontraktor tersebut juga minta agar imstruksi PPK soal rehab ringan dan sedang: dinding bebak jadi setengah tembok, dan setengah tembok jadi tembok seluruh dibuatkan dalam perintah tertulis.

Baca Juga:  Malaka Dalam Pusaran Angin Jahat Dan Air Kotor 

Pernyataan kontraktor soal ‘Kose Oan Ida’ ini menambah bukti yang memperkuat dugaan bahwa pekerjaan rehab ringan dan sedang dilakukan asal jadi, seperti hanya cat tembok saja. Bahkan lebih sadis lagi, kontraktor hanya menambahkan cat orange pada cat hijau yang sudah disiapkan pemilik rumah.

Hal ini juga memperkuat dugaan adanya manipulasi data penerima manfaat rehab rumah seroja. Bahwasanya, rumah yang sebenarnya dalam kondisi baik didata dan ditetapkan sebagai penerima bantuan rehab. Akibatnya, kontraktor bingung mau kerja apa, sehingga larinya hanya ‘Kose Oan Ida’ alias ‘Oles Ambil Sedikit’.

Fakta seperti ini, sebagaimana diamini para kontraktor, ditemukan hampir di semua desa sasaran rumah bantuan pasca bencana seroja di Kabupaten Malaka.*(JoGer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.