Sakunar.com — Pemerintah Kabupaten Malaka (Pemkab Malaka) merespon dengan sangat cepat terkait informasi adanya penyakit “Rabies Masuk Timor” yang beredar luas di berbagai media sosial maupun media online di Nusa Tenggara Timur.
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH., MH melalui kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, dr. Sry Charo Ulina atau yang kerap disapa dr. Lina sembiring sampaikan hal berikut.
dr. Lina yang dikonfirmasi media ini pada Selasa Malam Sebagaimana dilansir dari Titi Toto (30/05/2023) mengatakan beberapa hal diantaranya:
“Selamat mlm, soal Informasi Adanya “Rabies masuk Timor” dapat sy tanggapi sbb:
1. Langkah Pemda Malaka dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, menyikapi informasi dimaksud.
Yang pertama : Kita perlu waspadai HPR (HEWAN PENULAR RABIES: Anjing, Kucing dan Kera) terutama di Daerah Perbatasan seperti (Soe TTS) dan Kabupaten Malaka.
Yang kedua : Agar masyarakat tidak resah awal yang dapat kami lakukan penyebarluasan Informasi Edukasi (KIE) Terkait Rabies, melalui siaran keliling dan penyuluhan.
Yang ketiga : Rencana koordinasi dengan Dinas Peternakan dan pihak keamanan agar mengawasi HPR di wilayah Batas TTS jangan sampai masuk ke Wilayah Kabupaten Malaka dan KIE kepada Masyarakat agar yang memiliki HPR agar diikat atau dikarantina sambil diobservasi.
2. Untuk sementara langkah langkah medis yang disiapkan Oleh Pemda Malaka melalui Dinas Kesehatan apabila Informasi dimaksud menyebar masuk hingga kabupaten Malaka, kita masih berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi terkait logistik VAR (Vaksin Anti Rabies) dan SAR ( Serum Anti Rabies), karena kasus di TTS masih diinvestigasi maka kita menunggu hasil investigasi dan langkah yang akan diambil setelah investigasi dari Dinkes Provinsi
3. Petunjuk dari bapak Bupati kepada kami (Dinkes Malaka) terkait hal ini yaitu agar Dinkes melakukan langkah langkah pencegahan yang diperlukan, termasuk mengedukasi masyarakat tentang kasus Rabies.
Demikian tanggapan kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka(*).