NTB, Sakunar — Sebanyak 1.489 rumah warga di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terendam banjir luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumbawa.
Peristiwa bencana alam banjir bandang dam longsor tersebut terjadi pada Jumat (9/2/2024), sekitar pukul 15.30 Wita setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.
Dikabarkan, banjir merendam sedikitnya enam kelurahan, yakni Kelurahan Samapuin, Kelurahan Pekat, Kelurahan Brang Bara, Kelurahan Bugis, Kelurahan Brang Biji, dan Kelurahan Lempeh.
Selain merendam ribuan rumah, sebanyak 6.278 jiwa menjadi korban bencana alam tersebut.
Demikian dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, Jumat (09/02/2024).
“Benar, banjir bandang menggenangi 1.489 rumah dan 6.278 jiwa terdampak. Empat rumah hanyut terbawa banjir,” kata Nurhidayat.
Nurhidayat menghimbau, agar warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai tetap waspada akibat curah hujan yang cukup tinggi.
“Puncak musim hujan diperkirakan pada Februari 2024 ini, apalagi intensitasnya tinggi. Jadi diharapkan kepada warga agar lebih waspada terhadap potensi banjir bandang yang dapat menggenangi wilayah rawan banjir seperti bantaran sungai,” imbaunya.*****