Scroll untuk baca artikel
MalakaSeputar NTT

Kasihan! Begini Dampak Banjir Benenai 11 Maret Di Desa Fafoe Malaka

915
×

Kasihan! Begini Dampak Banjir Benenai 11 Maret Di Desa Fafoe Malaka

Sebarkan artikel ini

BETUN, Sakunar — Banjir luapan Kali Benenai di Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, Senin (11/03/2024) merendam sedikitnya 366 rumah warga di Desa Fafoe.

Data yang diperoleh sakunar.com dari Kepala Desa Fafoe, Rofinus Klau menyebutkan, sebanyak 366 rumah warga yang terendam banjir Benenai tersebut tersebar di 6 Dusun di wilayahnya.

Rinciannya, di Dusun Katara A terdapat 54 rumah, Katara B sebanyak 84 rumah, Kfukalaran sebanyak 51 rumah. Kemudian di Dusun Sulabilaran A sebanyak 59 rumah, Sukabilaran B sebanyak 63 rumah dan Tuasikun sebanyak 53 rumah.

Baca Juga:  Hanya 65 Persen Pemilih Gunakan Hak Pilih Pada Pilkada Malaka 2024

Selain merendam ratusan rumah warga tersebut, banjir juga merusak sedikitnya 384 hektar lahan jagung dan padi ladang milik warga.

Ini tersebar di 6 dusun terdampak, yakni Dusun Katara A seluas 34 Hektar, Katara B seluas 54 Hektar dan Kfukalaran seluas 54 Hektar. Kemudian di Dusun Sukabilaran A seluas 23 Hektar, Sukabilaran B seluas 12 Hektar dan Tuasikun seluas 21 Hektar.

Baca Juga:  PLN Perintahkan Pemutusan Listrik Di Kantor DPRD Malaka, Diduga Karena Alasan Ini

Masih menurut data tersebut, banjir Benenai 11 Maret 2024 tersebut juga merusak 3 ruas jalan perkerasan. Pertama, Jalan Linglungan Desa di Dusun Katara A sepanjang 275 Meter, yang dikerjakan dengan Dana Desa TA 2023.

Kedua, Jalan Usaha Tani di Dusun Tuasikun sepanjang 557 Meter, yang dikerjakan dengan Dana Desa TA 2023.

Ketiga, Jalan Dusun Katara A – SDI Katara sepanjang 190 Meter.

Baca Juga:  Diduga Sarat Manipulasi, Ketua Komisi III DPRD Malaka Desak Opname Ulang Rumah Bantuan Seroja

Diberitakan sebelumnya, banjir luapan kali Benenai terjadi pada Senin (11/03/2024). Beberapa desa di Kecamatan Malaka Barat, termasuk Desa Fafoe terdampak banjir ini.

Ditengarai, banjir kiriman Benenai di Desa Sikun dan Fafoe ini meluap melalui tanggul penahan yang jebol sejak Badai Seroja pada April 2021 silam.*****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *