Polisi Gencar Vaksin, Pemda Malaka Dinilai Tidur Dan Diamkan Anggaran Covid Puluhan Miliyar

oleh -1,978 views

Malaka, Sakunar — Aparat Kepolisian Resor (Polres) Malaka terus gencar melakukan Vaksin Covid-19. Tercatat, sudah ribuan dosis dicapai Polres Malaka, selain TNI, Partai Golkar, Partai Nasdem dan beberapa pihak lain. Berbagai upaya dilakukan Polisi di Malaka untuk menarik minat masyarakat guna divaksin. Mulai dari menyediakan bantuan bagi penerima vaksin hingga sistem jemput bola.

Di lain sisi, Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka terkesan ‘adem ayem’ menangani masalah vaksin. Di tengah maraknya perguncingan publik lantaran rendahnya capaian vaksin di Kabupaten Malaka, Pemda malah duduk manis di tempat menanti masyarakat datang untuk divaksin.

Keadaan ini menarik perhatian sejumlah warga di Kabupaten Malaka. Kepada Sakunar di sela kegiatan vaksin di Haitimuk, Kamis (02/12/2021), warga mengaku miris melihat kondisi ini. Warga mengapresiasi kerja keras Kapolres Malaka untuk mengejar capaian vaksin. Sembari itu, warga mengaku kecewa dengan sikap Pemda, yang dinilai acuh tak acuh dengan situasi.

Baca Juga:  Polisi Ciduk Terduga Pelaku Penikaman Yang Tewaskan Warga Di Bakateu

“Pak polisi dong sudah kerja keras supaya masyarakat bisa vaksin. Ini untuk kebaikan masyarakat Malaka. Tetapi kami heran, kenapa Pemda sepertinya acuh tak acuh”, ujar Sergius Klau, warga Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat.

Padahal, menurut Martinus Bria, warga Kecamatan Rinhat, Pemda Malaka telah me-refocusing anggaran 37,7 Miliyar Rupiah untuk penanganan Covid-19. Dirinya mengaku heran, ke mana saja anggaran sebesar itu? Di lain sisi, penyerapan anggaran tersebut pernah diberitakan rendah.

Baca Juga:  Covid Telah Menyebar, Pemda Malaka Belum Bangun Pos Pemantauan Di Pintu Batas

“Herannya, anggaran 37,7 Miliyar itu ke mana saja? Pernah diberitakan media bahwa penyerapannya baru 5,4 M. Sisanya ke mana? Kenapa tidak bisa digunakan untuk urus vaksin supaya makin banyak masyarakat yang divaksin? Itu kan untuk kebaikan masyrakat banyak, bukan?”, tandas Martinus.

Sementara, pejabat berwenang di lingkup Pemda Malaka belum berhasil dikonfirmasi terkait hal ini.*(BuSer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.