Malaka, NTT — Wilayah dataran Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur dikepung banjir, baik banjir lokal maupun banjir bandang kiriman dari wilayah Kabupaten Belu, TTU dan TTS. Banjir kiriman tersebut tiba di Malaka melalui sungai besar Benenain dan beberapa sungai kecil seperti Motadelek, Motamoruk dan beberapa sungai kecil lainnya.
Banjir yang sudah terjadi selama sepekan terakhir bertambah besar sejak Minggu dini hari (04/04/2021) dan menyebabkan ambruknya jembatan Benenain di Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman.
Pantauan Sakunar dan Nusantara9, Minggu pagi, kondisi salah satu ruas jalan yang mulai miring pada Jumat dini hari (2/4/2021) ambruk sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, akses dari Kecamatan Malaka Barat, Wewiku, Weliman dan Rinhat serta beberapa desa di Malaka Tengah menuju Betun dan sebaliknya terputus.
Sementara, debit air Sungai Benenain terus meningkat hingga menjebol tanggul penahan tebing sungai di beberapa lokasi dan meluap. Pantauan kami, titik meluapnya sungai Benenain di bagian selatan, antara lain di Desa Haitimuk dan Desa Kleseleon di Kecamatan Weliman serta Desa Motaulun di Kecamatan Malaka Barat. Akibatnya, akses dari Besikama menuju Haitimuk dan sebaliknya terputus.
Titik luapan Sungai Benenain lainnya adalah di Busabelo, Desa Oanmane, Kecamatan Malaka Barat, yang menyebabkan banjir meluap hingga Sukabilulik.
Sementara, air kiriman dari TTS melalui Motamoruk memblokir akses dari Besikama menuju Wewiku dan sebaliknya, tepat di Batas Desa Rabasa Haerain dan Dwaa Raimataus. Ini kemudian dilapisi dengan luapan Sungai Motadelek yang menggenangi Desa Rabasa dan Rabasa Haerain di Malaka Barat, juga Desa Halibasar di Kecamatan Wewiku.
Informasi banjir juga diperoleh dari seberanf Utara Sungai Benenain. Dilaporkan, luapan sungai Benenain menggenangi Desa Bereliku, Naimana, Fahiluka dan Lawalu di Kecamatan Malaka Tengah serta Desa Motaain, Kecamatan Malaka Barat.
Peringatan BMKG
Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Metereologi El Tari Kupang, pada Jumat (03/04/2021) mengeluarkan Siaran Perss Tertulis bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan akan melanda hampir seluruh wilayah NTT dalam periode beberapa hari ke depan.
Beberapa wilayah yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrim tersebut adalah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Malaka, Belu, Sabu Raijua, Rote Ndao, Nagekeo, Ngada, Ende, sebagian Flores Timur, Lembata, Alor dan Sumba Timur.*(N9)