Malaka, NTT — Pemuda dan Mahasiswa asal Desa Lorotolus, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengaku kecewa. Pasalnya, mantan Kepala Desa Lorotolus, Yakobus Ungluis tidak menghiraukan undangan tertulis dari para Pemuda dan Mahasiswa untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan mangkraknya pengelolaan beberapa kegiatan di desa tersebut, Tahun Anggaran 2017 hingga 2020.
Kekecewaan tersebut diungkapkan Ketua Himpunan Pemuda Desa Wanibesak, Adrianus Seran Koli, kepada media ini, Senin (03/05/2021).
Menurut Ari Koli, sesuai prosedur kelompoknya telah mengirimkan undangan secara tertulis kepada Mantan Kepala Desa Lorotolus untuk memberikan klarifikasi terkait pengelolaan kegiatan desa tersebut. Sesuai undangan, pertemuan klarifikasi tersebut digelar pagi ini, Senin (03/05/2021).
“Kita sangat sayangkan sikap mantan Kepala Desa Lorotolus yang tidak mengindahkan surat undangan untuk memberikan pertanggung jawaban”, katanya.
Sesuai data yang dimiliki kelompoknya, lanjut dia, terdapat kurang lebih 4 kegiatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2017 yang dinilai mangkrak. Empat kegiatan tersebut adalah Pembangunan Drainase sepanjang 200 Meter; Pembangunan Bak Penampung Air Bersih dan Instalasi Perpipaan; Rehap Ringan Rumah Layak Huni sebanyak 12 unit; dan Rehap Berat Rumah Layak Huni sebanyak 15 unit.
“Kita agendakan ulang untuk bertemu Mantan Kepala Desa pada Hari Kamis, Tanggal 6 ini. Harapan kita, ada itikad baik darinya untuk mengindahkan undangan ke dua ini. Jika tetap tidak ada itikad baik, maka kita akan serahkan kepada pihak yang berwenang untuk selamatkan uang rakyat. Dan perjuangan kita belum berakhir sampai disini”, tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Mantan Kepala Desa Lorotolus, Yakobus Ungluis belum berhasil dikonfirmasi.*(Andry)
Bukan cuma itu saja, penggunaan anggaran untuk memperbaiki pasar juga harganya fantastis, masa pasar itu menelan anggaran 600 juta lebih dgn hasil kerja pasar begitu…? Belum lagi panggung tebe bei mau, embung yg asal asalan, semua itu anggaranya banyak sekali, lebih aneh lagi masa semua proyek di kerjakan sendiri oleh kades… O…. Wanibesak malang betul nasibmu. Masukan pagi penulis artikel ini, masukkan gambar atau foto objek yg dibahas biar publik tahu.