Sakunar — Tunjangan sertifikasi guru triwulan pertama tahun 2023 di Kabupaten Malaka belum dibayarkan kepada para guru yang berhak menerima tunjangan sertifikasi tersebut, hingga Senin (10/07/2023).
Padahal, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka, Yanuarius Boko sudah membuat pernyataan di media soal pembayaran hak para guru ini.
Melalui beberapa media, Kadis Pendidikan ini menjelaskan, bahwa SP2D pembayaran tunjangan sertifikasi terbit tanggal 06 Juli. Keesokan harinya, Jumat 07 Juli, Dinas Pendidikan menghantar file Excel ke Bank.
Namun karena hari berikutnya adalah hari Sabtu dan Minggu, maka para guru diminta untuk bersabar. Kata Kadis Pendidikan, seperti yang diberitakan: “Jadi pasti Bank akan posting ke rekening masing-masing pada hari Senin jadi bersabarlah”.
Faktanya, hingga Senin malam, pukul 22:00 Wita, tunjangan sertifikasi guru belum masuk rekening guru penerima.
Fakta lain, pernyataan Kadis Pendidikan diatas bebeda dengan pernyataan 2 kepala bidang (Kabid), sebagaimana dikonfirmasi tim wartawan.
Pertama, pernyataan Kadis Pendidikan soal soal tanggal terbit SP2D berbeda dengan pernyataan Kabid Perbendaharaan dan Kas Daerah pada Badan Keuangan, yang notabene adalah pejabat yang menerbitkan SP2D.
Dikonfirmasi Kamis (06/07/2023), Kabid Perbendaharaan dan Kas Daerah, Makarius Maan katakan bahwa SP2D terbit tanggal 04 Juli, bukan 06 Juli sebagaimana dikatakan Kadis Pendidikan.
“Sudah terbit SP2D Tamsil,TPG dan carry over TW I 2023 pada tanggal 4 Juli,” tulis Makarius dalam pesan Whatsapp kepada wartawan.
Kedua, pernyataan Kadis Pendidikan soal proses transfer di Bank berbeda dengan pernyataan Kabid Guru dan Tnaga Kependidikan (GTK) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Jika Kadis Pendidikan berbicara seolah tahu kendala bank yakni hari libur sehingga “Pasti Bank akan posting ke rekening masing-masing pada hari Senin”, maka Kabid GTK, Jefri Klau katakan sudah mendapat informasi dari orang bank bahwa sudah ditransfer ke rekening guru pada Jumat 07 Juli.
Informasi ini tentu menimbulkan kebingungan dan tanda tanya bagi publik, terutama para guru yang, mungkin saja, sedang menantikan pembayaran haknya untuk berbagai keperluan. Apalagi, saat ini adalah awal tahun ajaran bagi anak-anak sekolah, termasuk bagi putera-puteri para guru.
Sementara, pihak Bank NTT yang dikonfirmasi melalaui Pimpinan Cabang Betun belum merespon pesan konfirmasi dari wartawan soal ini.*(John Germanus Seran/ Nando Bere Seran)