KUPANG — Kejadian tanah longsor terjadi di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat sore (17/02/2023).
Longsoran tanah dan material lain terpantau menutupi badan jalan Timor Raya, yang merupakan akses dari 5 kabupaten di Timor Barat serta Timor Leste menuju Kota Kupang dan sebaliknya.
5 kabupaten di Timor Barat dimaksud adalah sebagian Kabupaten Kupang, Kabupaten TTS, TTU, Belu dan Malaka.
Patty Nahak, pengemudi travel Malaka – Kupang, yang menjadi informan media ini dari lokasi kejadian menuturkan, dirinya tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 20:00 Wita malam tadi, Jumat (17/02), pukul 08:00 Wita.
“Saya dalam perjalanan dari Malaka menuju Kupang, sampai di lokasi sekitar jam 8 malam. Begitu sampai lokasi, sudah ramai karena antrian panjang. Pagi ini antriannya sudah sekitar 10 kilo meter,” tutur Patty melalui sambungan telepon, Sabtu (18/02/2023).
Patty menjelaskan, sampai pagi ini, material longsoran masih terus turun, sehingga diperkirakan membuat alat berat yang diturunkan ke lokasi mengalami kesulitan untuk bekerja.
“Tadi malam, waktu kami sampai di lokasi, memang ada 2 alat berat eksavator sedang kerja, bersihkan material longsor. Tapi saat ini kita lihat sedang istirahat. Mungkin karena material longsoran masih terus turun,” lanjut Patty.
Patty menambahkan, akibat tertahannya perjalanan menuju Kupang, jelas dirinya dan banyak pengguna jalan lain mengalami kerugian.
“Kalo omong rugi, pasti rugi, tapi mau bagaimana? Namanya juga bencana. Kita hanya berdoa, semoga hujan tidak turun hari ini, sehingga memudahkan proses pembersihan badan jalan,” doa Patty.*(Hits IDN)