Bupati Malaka Serahkan Simbolis Bingkisan Pangan Penurunan Stunting Ke 220 KK

oleh -895 views

Sakunar — Sebanyak 220 Kepala Keluarga (KK) dari 16 desa di Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka menerima bingkisan dari pemerintah pusat, Kamis (01/06/2023).

Bingkisan tersebut merupakan Program Pemerintah Untuk Bantuan Pangan Dalam Rangka Penurunan Stunting dan Pengentasan Daerah Rawan Pangan.

Kegiatan penyaluran bingkisan pangan oleh PT. Pos Indonesia tersebut dipusatkan di Kantor Desa Besikama, dan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH,MH.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Malaka berpesan, agar bingkisan pangan yang diterima menjadi pemacu semangat warga penerima untuk giat bekerja.

“Hari ini kita terima bantuan pangan berupa daging ayam dan telur. Setelah ini kita harus termotivasi untuk menghasilkan sendiri daging dan telur,” pesan Bupati Malaka.

Bupati berharap, masyarakat bisa mengimplementasikan 3K untuk mewujudkan swasembada pangan. 3K dimaksud adalah Kebun, Kandang dan Kolam.

Baca Juga:  Ini Daftar Pemain PS Malaka U15 Yang Mewakili NTT Ke Putaran Nasional Piala Soeratin

Ketua Satgas dari PT Pos Indonesia Atambua, M. Faisal, dalam kesempatan yang sama menjelaskan, bantuan bingkisan pangan yang disalurkan merupakan kerjasama Badan Pangan Nasional, BKKBN, serta IDFood dan Group.

Sedangkan PT. Pos Indonesia, kata dia, dalam hal ini berperan sebagai Transporter atau penyalur bingkisan.

Faisal menjelaskan, total bingkisan yang disalurkan di Kabupaten Malaka adalah 3.015 bingkisan untuk 3.015 penerima manfaat. Sedangkan untuk 16 desa di Kecamatan Malaka Barat disiapkan 220 bingkisan untuk 220 desa.

“Hari ini, kita salurkan serentak di 3 kecamatan, yaitu Malaka Barat, Malaka Timur, dan Malaka Tengah, dengan total
1000 bingkisan untuk 1000 penerima,” jelas dia.

Terpantau, bingkisan yang disalurkan dalam goodybag berwarna hijau tersebut berupa 1 ekor ayam sudah dalam bentuk daging dan 10 butir telur ayam.

“Ada juga beras sebanyak 10 kilo gram, tetapi akan disalurkan kemudian,” lanjut dia.

Baca Juga:  Massa Asal Desa Kamanasa 'Sulap' Kantor Dinas PMD Jadi Kantor BPD

Diketahui, bantuan pemerintah untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang dilaksanakan oleh ID FOOD sejatinya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Perpres 125/2022 tentang Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Di dalam beleid tersebut dijelaskan bahwa cara penyaluran cadangan pangan pemerintah bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah bantuan sosial pangan.

Bantuan tersebut bisa dikatakan sebagai program penurunan prevalensi stunting yang selama ini sudah menjadi tugas dan misi khusus pemerintah pusat. Adapun BUMN Holding Pangan ID FOOD mendapatkan mandat untuk merealisasikan program tersebut.

Dalam melaksanakan penyaluran bantuan pemerintah untuk penanganan stunting tersebut, ID FOOD bersama PT Berdikari dan PT Rajawali Nusindo dua perusahaan yang merupakan anak perusahaan ID FOOD. PT Berdikari yang menyediakan telur dan daging ayam sedangkan PT Rajawali Nusindo yang menyediakan Gody Bag. Adapun PT POS yang menjadi transporternya.

Baca Juga:  Sttt!! Ada 'Lapak' Unik Wisata J**i Di Beberapa Pasar Di Malaka, NTT

Bantuan pemerintah untuk penanganan stunting ini merupakan upaya menurunkan kerawanan pangan dan gizi akibat kurangnya asupan protein bagi masyarakat khususnya masyarakat berpendapatan rendah.

Selain itu, telur juga diketahui sangat baik bagi pertumbuhan dan mencegah terjadinya stunting pada anak. Adapun bantuan yang disalurkan terdiri dari daging ayam ukuran 1 ekor karkas atau sekitar 0,9-1,1 kg dan 1 tray telur ayam atau sebanyak 10 butir.

Melalui bantuan pangan seperti ini, ID FOOD optimis dapat terbangun ekosistem pangan yang terintegrasi di mana sinergi hulu-hilir dapat terjaga.

Di sisi hulu hasil produksi petani peternak dan nelayan dapat terserap melalui peran BUMN Pangan sebagai offtaker, sementara di hilirnya berbagai program pemerintah seperti pengentasan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan dapat tereksekusi dengan baik.*(JoGer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.