Malaka, NTT — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran, SH mengaku tidak setuju diadakan Studi Banding (STUBA) Pemda dan DPRD Malaka ke Bali. Hanya saja, kata Adrianus, dirinya belum berkantor karena sedang dalam pemulihan setelah sakit.
Demikian diungkapkan Ketua DPRD Malaka, Adrianus Bria Seran kepada Sakunar di Haitimuk, Weliman, Senin (26/07/2021).
“Saya barusan ditelepon bapak Gubernur (NTT) terkait Stuba. Beliau tidak setuju. Saya bilang, saya juga tidak setuju dengan stuba ini. Tetapi saya belum berkantor karena dalam pemulihan”, ujar Adrianus.
Lebih lanjut Adrianus mengungkapkan, ada dua alasan mengapa dirinya tidak setuju adanya stuba saat ini. Pertama, karena Pemerintah sudah menetapkan perpanjangan PPKM level 4. “Artinya apa? Artinya penyebaran Covid masih tinggi. Sehingga kita di daerah harus mendukung pemerintah pusat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19”, ujar Adrianus.
Alasan kedua, lanjut Adrianus, dirinya sendiri pernah mengalami sakit akibat tertular virus Covid-19 dan hingga saat ini masih dalam pemulihan. “Maka saya tahu betul bahwa Covid itu ada dan sangat berbahaya. Sehingga, saya tidak mau jangan sampai Covid menyerang diri mereka dan masyarakat di Kabupaten Malaka dan menyusahkan masyarakat”, lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati, Wakil Bupati, DPRD, Kadis dan TP PKK Kabupaten Malaka melakukan studi banding di Bali selama 7 hari. Pemerintah dan DPRD Malaka akan melakukan studi banding terkait lembaga adat.
Ronbongan Stuba dari Malaka ini telah betolak dari Malaka sejak Minggu, 25 Juli 2021.*(BuSer)
