Scroll untuk baca artikel
Nasional

BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Di Sekitar NTT Dan Papua, Ini Dampaknya!

91
×

BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Di Sekitar NTT Dan Papua, Ini Dampaknya!

Sebarkan artikel ini

Jakarta, sakunar.com — Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan 2 bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia, tepatnya di sekitar perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan di Perairan Papua.

Demikian disampaikan BMKG dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan Periode 15-21 April 2025. Dalam laporan tersebut, BMKG melaporkan, terpantau adanya bibit siklon tropis 96S dan 97S di Area of Monitoring (AoM) TCWC Jakarta.

Bibit Siklon 96S terpantau berada di sekitar Laut Timor, tepatnya di selatan Pulau Rote, NTT, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara 1002 hPa, yang bergerak ke arah barat dan barat daya, menuju Samudera Hindia di sekitar bagian barat laut perairan Australia dalam 24 jam ke depan.

Baca Juga:  Peneliti BRIN Bilang Siklon Tropis Jauhi Laut Timor, Tapi........

Bibit siklon tropis 96S ini berpotensi meningkatkan signifikansi cuaca di sekitar wilayah NTT dan peningkatan tinggi gelombang laut di Perairan Selatan Timor – Rote, Perairan Selatan Sabu – Raijua, Laut Sawu, dan di Samudra Hindia selatan NTT.

Menurut BMKG, dalam 48 hingga 72 jam ke depan, intensitas bibit siklon ini diprakirakan meningkat dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 35 knot dan pergerakan ke arah barat – barat daya, semakin menjauhi wilayah Indonesia. Secara umum potensi Bibit Siklon Tropis 96S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam berada dalam kategori sedang-tinggi.

Baca Juga:  Pemda Malaka Dinilai Keliru Pindahkan 100 Miliar Keuangan Desa Dari Bank NTT

Bibit Siklon Tropis 97S terpantau berada di Laut Arafura selatan Papua, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot, tekanan udara 1008 hPa, dan pergerakan cenderung persisten serta posisi stasioner.

Bibit siklon tropis 97S memberikan pengaruh pada potensi cuaca signifikan di wilayah Maluku dan Papua Selatan. Selain itu, bibit siklon ini juga menyebabkan peningkatan tinggi gelombang laut di Laut Arafura.

Baca Juga:  Setahun Di Tangan Polda, Status Hukum Kasus Dugaan Korupsi Rumah Bantuan Seroja Malaka Dipertanyakan

Pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 97S juga diprediksi cenderung presisten, dengan posisi stasioner di sekitar Laut Arafura. Potensi bibit siklon tropis 97S berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 hingga 72 jam ke depan berada dalam kategori rendah.*(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *