Betun, sakunar.com — Wakil Bupati Malaka, Hendri Melki Simu, A.Md (HMS) minta agar Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat (UPKM) CD Bethesda Yakkum membidani website desa untuk 127 desa yang ada di Kabupaten Malaka.
Diketahui, saat ini UPKM CD Bethesda Yakkum telah mendampingi 10 desa di Malaka, yaitu Kecamatan Wewiku dan Laen Manen. Dan dari 10 desa tersebut, dua desa diantaranya, yaitu Webriamata dan Bisesmus, telah memiliki website desa yang aktif.
Permintaan tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Malaka saat membuka Workshop Pengembangan Sistem Informasi Desa untuk Mendukung Transparansi, Akuntabilitas, dan Pencapaian SDGs Desa yang berlangsung di Hotel Nusa Dua Betun, Selasa (15/04/2025).
“Kalau bisa jangan hanya dua desa saja, tetapi CD Bethesda Yakkum dapat memfasilitasi desa lain di Kabupaten Malaka untuk dapat menggunakan website desa,” pinta Wabup Malaka.
Wabup menilai, keberadaan Website Desa penting sebagai alat untuk pendataan dan transparansi, juga sebagai media promosi potensi wisata lokal, sehingga desa-desa di Malaka dapat lebih dikenal dan menarik minat wisatawan dari luar daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Malaka juga menyoroti pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk membangun desa, untuk menjadikan desa lebih baik. Sebagai contoh adalah kolaborasi antara Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat (UPKM) CD Bethesda Yakkum dengan dinas terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), untuk mendorong pengembangan website desa di seluruh wilayah Malaka.
“Desa adalah ujung tombak pelayanan publik dan pembangunan yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat. Untuk itu, perlu kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak terkait agar dapat terwujud perubahan baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Wakil Direktur CD Bethesda Yakkum, Sukendri Siswanto, S.Pd., M.Kes, menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan website desa di Kabupaten Malaka.
“Website desa akan mendukung perkembangan wisata, penjualan produk-produk desa, serta membantu masyarakat dan investor yang ingin mengeksplorasi potensi pengembangan desa,” ujarnya.*(ww)