Scroll untuk baca artikel
Ende

Kelompok Cipayung Turun Ke Jalan Terkait Aroma Dugaan Korupsi Di Tubuh KONI Ende

1712
×

Kelompok Cipayung Turun Ke Jalan Terkait Aroma Dugaan Korupsi Di Tubuh KONI Ende

Sebarkan artikel ini

Ende, Sakunar — Kelompok Cipayung yang terdiri dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ende menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (18/01/2023).

Kelompok Cipayung, dalam unjuk rasa tersebut menuntut Kepolisian Resor (Polres) Ende mengusut tuntas dugaan korupsi danah hibah sebesar 2,1 Miliyar Rupiah, yang diduga melibatkan oknum elit KONI Cabang Ende. Aroma dugaan korupsi tersebut diduga kuat melibatkan 3 oknum petinggi organisasi olahraga di Kabupaten Ende, yang juga merupakan oknum DPRD Kabupaten Ende.

Tiga oknum yang diduga bermain dibalik dugaan korupsi dana hibah untuk kepentingan olahraga di Kabupaten Ende ini adalah FT selaku Ketua Ketua Harian KONI Ende, SI selaku Ketua Askab PSSI Ende, dan YCN, selaku Manajer PERSE Ende merangkap bendahara KONI.

Baca Juga:  Ketua Komisi III DPRD Malaka Pertanyakan Penghitungan Progres Fisik RS Pratama 

Masa aksi Kelompok Cipayung terpantau berkumpul di Magasiswa PMKRI Ende di seputaran Jalan Wirajaya, sebelum melakukan aksi. Sekitar Pukul 12.00 Wita, masa aksi kelompok Cipayung mulai bergerak menuju Mapolres Ende, dengan pengawalan personel keamanan dari Polres Ende.

Sepanjang jalan menuju Mapolres Ende, masa aksi Kelompok Cipayung terus berorasi, mendesak penyidik Polres Ende untuk menangkap oknum yang telah menyalagunakan Dana Hibah KONI kabupaten Ende sebesar 2,1 Milyar Rupiah tersebut.

“Saudara-saudara, masyarakat kabupaten Ende yang tercinta ini, mari kita sama-sama mengawal dan mendukung Kapolres Ende bersama seluruh jajarannya dalam mengungkap dugaan korupsi yang terjadi di KONI Ende, tangkap dan penjarahkan mereka,” teriak massa aksi di sepanjang jalan.

Selain itu kelompok Cipayung ini juga dalam orasinya, meminta Polres Ende menangkap oknum- oknum yang melakukan aksi perampokan dan mencuri dana Hibah dari pemerintah Kabupaten Ende yang nilainya begitu fantastis.

Baca Juga:  Fakta: 5 Proyek TA 2021 Di Malaka NTT Masih Dikerjakan Sampai Tahun 2024, Kok Bisa?

“Tangkap dan adili mereka yang diduga terlibat, apalagi sampai saat ini Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) belum diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Ende sebagai pemberi anggaran hlHibah KONI Ende senilai Rp 2,1 Milyar. Malah LPJ ini diserahkan kepada Kasatreskrim Polres Ende,” teriak massa aksi.

Dalam perjalanan menuju Mapolres Ende, salah satu peserta aksi berorasi bahkan meminta agar Polres Ende mengusut tuntas kasus dugaan korupsi ini.

keterlibatan Ketua Harian KONI Ende Feri Taso, Ketua Askab Ende Sabri Indra Dewa, Bendahara KONI sekaligus manajer Perse Ende Yulius Sesar Nonga,sambil masa aksi lainnya memekik “sepakat !!!, Berantas korupsi di Ende !!!”.

Baca Juga:  3 Pemimpin Di Kabupaten Malaka Diduga Lepas Tangan Soal Jeritan 3.118 Warga Korban Bencana Seroja

Seperti yang disaksikan tim media ini, aksi damai kelompok Cipayung inipun kemudian berhenti di depan pintu masuk Polres Ende. Sebelum memasuki halaman Polres, masa kembali melakukan orasi secara bergantian menuntut tuntaskan kasus dugaan korupsi dana KONI tersebut.

Sementara itu, di tengah mobil orator berhenti, terlihat masa aksi lainnya membentangkan poster bertuliskan: “Kami percaya Polres Ende tuntaskan masalah KONI; dan Tangkap oknum penyalahguna dana hibah”.

Aksi tersebut kemudian berakhir dengan penyerahan pernyataan sikap yang diwakili oleh perwakilan aktivis PMKRI dan HMI kepada Polres Ende, yang saat itu langsung diterima olrh Wakapolres Ende, Kompol Ahmad, SH. Kasatreskrim, Yance Kadiaman dan sejumlah perwira juga hadir mendampingi Wakapolres.*(JoGer/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *