Malaka, NTT — Segerombolan Pemuda di Kmilaran, Desa Laleten, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur diduga berbuat ulah. Gerombolan pemuda tersebut “Pajak” (minta uang secara paksa) dari para pengguna jalan serta mengeroyok dan menganiaya korban.
Kejadian tak terpuji tersebut terjadi pada Selasa Malam (29/06/2021), sekitar Pukul 18:00 Wita. Kronologisnya, korban atas nama RK bersama keluarga dengan mengenderai Sepeda motor dan mobil sedang dalam perjalananan dari Umalawain, Kecamatan Weliman menuju Kletek, Kecamatan Malaka Tengah.
Ketika sampai di sekitar Pemancar Telkomsel Has Laran, sekitar Kantor Desa Leunklot, segerombolan pemuda menyetop sepeda motor yang dikendarai RK secara kasar. Karena takut, RK bersama temannya tancap gas. Sementara, keluarga RK yang menggunakan mobil kebningungan meliihat 2 unit motor lain mengejar motor yang dikendarai RK.
Ketika sampai di sekitaran Kmilaran, RK dan saudaranya dihentikan dan dianiaya oleh para pemuda yang mengejarnya. “Saya lihat dari oto, sekitar 6 orang yang pukul dia (RK, red)”, ujar U, kerabat RK yang mengemudi mobil yang membawa keluarga RK.
Melihat kejadian tersebut, U turun dari mobil dan mendekati RK yang sedang dikeroyok. Namun, belum sempat melakukan apa-apa, RK dikeroyok hingga mengalami luka memar pada bibirnya.
Sementara, RK lari menyelamatkan diri ke rumah penduduk. Menurut warga yang melihat kejadian tersebut, RK dikejar oleh 3 pemuda yang memegang pisau.
Akibat dari kejadian tersebut, RK mengalami memar dan rasa sakit di sekujur tubuh. Satu unit HP Android milik Korban U juga hilang pada saat kejadian. Sepeda motor yang dikendarai RK juga rusak.
Para korban bersama keluarga telah melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian Sektor (Polsek) Weliman pada malam itu juga.
Kapolsek Weliman, Iptu Oscar Pinto, S.Sos yang dikonfirmasi terkait hal ini mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan terkait hal itu. Aparat sedang mendalami kasus ini dan melakukan beberapa hal lain seperti menghantar korban untuk visum.*(BuSer/Febry)
