Malaka, Sakunar — Jembatan alternatif di Kali Benenai, Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur terancam rubuh. Hal itu merupakan dampak dari banjir kiriman dari daerah hulu sejak Sabtu malam (14/11/2021).
Pantauan, Minggu (14/11/2021), tercatat 3 ruas bronjong penyanggah badan jembatan alternatif tersebut ambruk. Sementara, 3 ruas bronjong tersisa di bagian Timur retak besar dan terancam ambruk.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran dalam diri masyarakat. Masyarakat cemas, jangan-jangan kondisi bulan April lalu terulang kembali, dimana Kali Benenai tidak bisa diseberangi dan aktivitas masyarakat lumpuh.
Kekhawatiran masyarakat Malaka di 5 kecamatan, yakni Malaka Barat, Weliman, Wewiku, Rinhat dan sebagian Malaka Tengah bukannya tanpa alasan. Curah hujan yang cukup tinggi sejak awal November ini menjadi sebab kekhawatiran masyarakat. Sementara, pengerjaan jembatan permanen pengganti jembatan ambruk belum memperlihatkan kemajuan apa-apa. Belum tampak satu tiang pun tertanam. Sedangkan jalan alternatif yang ada nyaris tak bisa digunakan.
Informasi di lapangan, otoritas PT. Wika, dalam diskusi dengan aparat kepolisian mengatakan, jembatan alternatif bisa dilewati kendaraan kosongan, baik roda Dua maupun roda Empat.
Dan salah satu hal yang mengundang tanya masyarakat, bahwa Aparat Kepolisian Resor (Polres) Malaka aktif turun ke lokasi. Sementara, dari pihak pemerintah, hingga Pukul 10:00 Wita belum tampak.*(JoGer)