Malaka, NTT — Kaum Perempuan di Desa Rabasa, Kecamatan Malaka Barat menginginkan pemberdayaan ekonomi berbasis keterampilan perempuan. Keterampilan dimaksud adalah kerajinan tenun ikat, yang secara tradisional di Malaka dilakukan oleh kaum perempuan.
Keinginan tersebut disampaikan kaum perempuan di Desa Rabasa dalam kegiatan Reses Ketua DPRD Malaka, yang dilaksanakan di Wemean, Rabu (17/03/2021).
“Di Desa Rabasa ini, kami kaum ibu sudah bentuk kelompok-kelompok tenun. Selama ini sudah berjalan baik tetapi kami butuh dukungan modal untuk meningkatkan produksi, sehingga bisa menyokong ekonomi keluarga”, ujar Liberia, perwakilan kaum perempuan.
Terkait permintaan kaum perempuan Desa Rabasa tersebut, Ketua DPRD Malaka, Adrianus Bria Seran, SH mengatakan, bahwa usul tersebut akan disampaikan kepada dinas teknis di pemerintahan. Selain itu, secara pribadi, Adrianus mendukung kreatifitas kaum ibu dengan anggaran pribadi, berupa modal benang untuk 6 kelompok tenun yang ada.
Selain modal benang, pada kesempatan yang sama Adrianus mendukung pengembangan minat dan bakat kaum kuda di bidang olahraga. Dukungan dimaksud adalah perlengkapan olahraga bola voly.
Sementara, usulan warga berupa perbaikan tebing penahan Kali Motadelek dan peningkatan jalan, Adrianus mengatakan bahwa usulan-usulan tersebut ditampung untuk dibahas bersama Pemerintah.*(BuSer)