Malaka, Sakunar — Para bakal calon dan massa pendukung yang mengajukan keberatan atas hasil seleksi bakal calon kembali mendatangi kantor bupati Malaka, Rabu (30/11). Massa yang mulai berdatangan sejak Pukul 10:00 Wita, tetap bertahan hingga berita ini dibuat pada Pukul 13:45 Wita.
Sekitar Pukul 12:00 Wita, massa mencona membangun tungku api di halaman kantor bupati untuk mengolah makan siang. Walaupun akhirnya aksi ini berhasil dicegah aparat keamanan dengan alasan Pemerintah akan memberikan makanan kepada massa.
Sekitar Pukul 12:50, massa masuk ke Aula Kantor Bupati Malaka dan mengungkapkan kekecewaannya. Massa mengaku kecewa karena menganggap dibohongi pemerintah. Alasannya, mereka hadir atas undangan tetapi kehadirannya tidak digubris.
Massa juga mengaku kecewa karena hingga hari ke 3, mereka belum mendapatkan jawaban yang pasti terkait keberatan yang mereka ajukan.
Massa kemudian menyampaikan pernyataan sikap, dimana menyampaikan mosi tidak percaya kepada panitia pilkades. Karenanya, massa dengan tegas meminta bupati Malaka untuk membubarkan dan mengganti panitia tersebut. Massa juga meminta Bupati Malaka membatalkan seluruh proses pilkades serentak tahun 2022.
Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, massa mengancam akan melakukan penyegelan terhadap kantor bupati Malaka. Massa juga mengancam akan menyampaikan keluhannya kepada Mendagri.
Terkait ini, tim media ini belum berhasil mengkonfirmasi pejabat berkompeten.
Sementara, terpantau massa masih tetap bertahan di lokasi, di sekitar kompleks kantor bupati Malaka.*(JoGer)