Gelombang Ganas Di Ende Hentikan Penyeberangan Ke 3 Desa Di Ndona

oleh -1,007 views

ENDE, Sakunar – Gelombang ganas di pantai selatan, mengakibatkan penyebrangan menuju 3 desa terpencil di wilayah Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, terhenti sementara. Akibatnya, warga dari 3 desa, yakni Desa Wolokota, Desa Kekasewa dan Desa Nila, terpaksa berjalan kaki dari dan menuju Kota Ende.

Untuk mencapai ke 3 Desa ini, Warga harus mengeluarkan ongkos kendaraan menuju Desa Reka, sebesar Rp. 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah) kemudian berjalan kaki sejauh 4 hingga 8 Kilometer.

Hal ini, lantaran akses jalan di wilayah selatan Kecamatan Ndona, hingga kini baru mencapai Desa Reka dan belum menjangkau ke tiga Desa tersebut.

Sementara, pantauan media hingga kini pembangunan jalan menuju ke tiga Desa tersebut baru dimulai beberapa Tahun belakangan dan belum mencapai Desa Wolokota.

“Ya kami terpaksa naik oto, turun di Reka dan harus jalan kaki lagi cukup jauh, ke kampung kami. Kalau oto biasanya dua pulu lima ribu, kalau ojek 50 ribu” Ungkap Serilus, Warga Desa Kekasewa saat ditemui di Wolowona. Sabtu (9/7/2022).

Serilus berharap Pemda Ende segera menyelesaikan pekerjaan pembangunan jalan dari Reka menuju desanya.

“Kami minta Bupati Ende, untuk bisa selesaikan pekerjaan jalan. Karena kami lihat sekarang sudah ada papan proyek lagi di Reka, untuk kerja jalan. Kami juga minta pemerintah kawal dengan serius pekerjaan jalan itu, dan kami siap dukung,supaya kami juga bisa nikmati jalan” Katanya.

Dia juga berharap agar jalan yang dirintis itu kelak langsung dapat dimanfaatkan, mengingat akses jalan menuju desanya sangat dibutuhkan.

Untuk diketahui beberapa bulan lalu Pemda Ende, juga menghadirkan Kapal Motor Marina 2 guna melayani penyebrangan bagi warga di Wilayah tersebut. Namun hingga kini, KM Marina 2 belum difungsikan kembali lantaran mengalami kerusakan karena terbalik di perairan Desa Nila beberapa saat lalu.

Sementara belum ada akrivitas perbaikan yang terpantau dari Dinas terkait maupun pihak pengelola, dan KM Marina 2 hingga kini masih berlabuh di Perairan Mautapaga Ende.

Terkait ini, Bupati Ende atau pejabat berwenang di lingkup Pemkab Ende belum berhasil dikonfirmasi.*(Orbyn nggala)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.