Markas Wartawan Diserang, Jurnalis Fabi Latuan Dan Tim Kembali Diteror

oleh -1,656 views

Kupang, Sakunar — Aksi premanisme oleh orang tak dikenal kembali menimpa Wartawan Suara Flobamora, Fabianus Latuan. Usai diserang dan dianiaya sekelompok preman diduga bayaran pada 26 April silam, kini giliran Sekretariat (baca: Markas) tempat Fabi Latuan dan Timnya berkantor diserang. Diketahui, Fabi Latuan yang juga merupakan Ketua Komunitas Wartawan Peduli Pembangunan (KOWAPPEM) menjadikan Sekretariat tersebut sebagai Markas KOWAPPEM. Di tempat inilah Fabian dan timnya berkantor saban hari.

Markas tersebut diserang orang tak dikenal pada Kamis (19/05/2022). Satu unit tandon air berkapasitas 3.300 liter berwarna hitam milik Sekretariat Bersama (Sekber) KOWAPPEM dirusak dan dicincang berkeping-keping oleh orang tak dikenal.

Saat para wartawan meninggalkan pada Rabu (18/5/22) sore, tandon air yang baru dipakai beberapa bulan tersebut terlihat utuh dan terisi penuh air. Namun pada keesokan harinya, Jumat (19/5/22) sekitar Pukul 08.00 Wita, tandon tersebut ditemukan hancur berkeping-keping. Kondisi tersebut dilihat oleh keponakan Ketua KOWAPPEM yang diminta mengambil printer di Sekber tersebut.

Baca Juga:  TPDI Desak Polisi Segera Usut Kasus Penganiayaan Wartawan Suara Flobamora

Mendapat informasi itu, sekitar Pukul 10.00 Wita, dua orang wartawan anggota KOWAPPEM mendatangi Sekber KOWAPPEM untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Ketika tiba di lokasi kejadian, dua wartawan tersebut langsung mengecek lokasi tandon air yang berada di belakang Sekber tersebut. Dan ternyata mereka mendapati tandon air itu telah hancur berkeping-keping dan berserakan di tanah. Tutupan tandon terlihat berjarak sekitar 3 meter dari body tandon yang telah sobek berkeping-keping.

Diduga sebelum menghancurkan tandon itu, para pelaku terlebih dahulu membuat sobekan untuk mengeluarkan air yang memenuhi tandon dengan tinggi sekitar 2 meter tersebut. Kemudian tandon air itu didorong dari tempat dudukannya untuk menumpahkan sisa airnya.

Setelah airnya tumpah, para pelaku menghancurkan tandon itu dengan benda tajam dan merobek-robek tandon air itu hingga berkeping-keping. Diduga pelaku pengrusakan berjumlah 2 orang atau lebih karena untuk mendorong tandon air berisi air tersebut tidak mungkin dilakukan oleh 1 orang.

Baca Juga:  Cuitan 5 Preman Diduga 'Bayaran' Soal Kasus Gerbang FLOBAMOR

Diduga aksi pengrusakan oleh orang tak dikenal tersebut terjadi Kamis (19/5/22) sekitar Pukul 5.30 Wita. Letak tandon yang berada di belakang kantor dan tidak terlihat dari jalan membuat para pelaku lebih leluasa melakukan aksinya.

Kondisi itu kemudian dilaporkan para wartawan anggota KOWAPPEM di Polres Kupang Kota sekitar Pukul 16.00 Wita (Jam 4 Sore). Mendapat laporan tersebut, sekitar belasan anggota Tim Polres Kupang Kota langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP.

Ketua KOWAPPEM, Fabi Latuan yang dimintai tanggapannya terkait pengrusakan fasilitas Sekber KOWAPPEM tersebut mengatakan, aksi pengrusakan tersebut merupakan aksi teror terhadap wartawan.

“Pengrusakan itu merupakan aksi teror untuk membungkam pers. Ini bentuk teror untuk menghalang-halangi kerja jurnalistik untuk mengungkapkan kebenaran dan dugaan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme di daerah ini. Saya sangat yakin kalau ini terkait erat dengan aksi percobaan pembunuhan terhadap saya,” tandasnya.

Baca Juga:  Dugaan Percobaan Pembunuhan Wartawan Latuan, Polresta Kupang Didesak Tangkap Aktor Intelektual

Oleh karena itu, Fabian meminta para wartawan, khususnya anggota KOWAPPEM agar tidak menyurutkan komitmen perjuangannya untuk mengungkap kebenaran, melawan aksi teror/premanisme dan melawan KKN.

“Kami minta dukungan seluruh wartawan di negara ini, seluruh aktivis kemanusiaan, aktivis anti KKN, dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melawan premanisme dan KKN demi membebaskan daerah ini dari belenggu kemiskinan,” tandasnya.

Fabian berharap agar aparat Polres Kupang Kota dapat mengusut, mengungkap dan menangkap pelaku pengrusakan tersebut.

“Kami yakin, aparat kepolisian dapat mengungkap kasus pengrusakan ini,” harapnya.

Untuk tahu, kasus percobaan pembunuhan terhadap Wartawan Latuan di Gerbang PT. FLOBAMOR sedang dalam penanganan polisi. Polresta Kupang telag menangkap 5 orang tersangka dan telah memanggil sejumlah saksi termasuk manajemen PT. FLOBAMOR. Diketahui, Fabi Latuan datang ke Kantor PT. FLOBAMOR atas undangan manajemen BUMD tersebut. Fabian Latuan diundang untuk jumpa pers mengklarifikasi pemberitaan Latuan soal dugaan korupsi di PT. FLOBAMOR tersebut.*(JoGer/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.