BETUN, Sakunar — Hendrikus Fahik Taek, SH (Hendrik) adalah sosok fenomenal yang menjadi perbincangan berbagai kalangan di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT dalam beberapa waktu belakangan.
Sosok Hendrik menjadi sorotan berbagai kalangan, lantaran keputusannya untuk berpartisipasi dalam Pilkada Malaka, 27 November 2024 mendatang, sebagai salah satu kandidat calon wakil bupati.
Keputusan seorang Hendrik untuk terjun dalam Pilkada sebagai kandidat calon wakil bupati sejatinya bukanlah suatu hal yang luar biasa.
Namun yang menjadi luar biasa dan menyita perhatian publik adalah keputusan Hendrik untuk maju sebagai kandidat calon wakil bupati mendampingi Bupati Perdana Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH (SBS).
Kenapa keputusan Hendrik untuk berada di samping SBS ini menyita perhatian publik?
Salah satu alasannya adalah, bahwa dalam dua hajatan Pilkada pertama di Kabupaten Malaka, Hendrik selalu menjadi Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon lawan SBS.
Sebut saja, di Pilkada 2015, Hendrik menjadi Ketua Tim Pemenangan Paslon TABE. Kemudian pada Pilkada 2020 silam, Hendrik menjadi Ketua Tim Pemenangan SN-KT.
Lantas, apa yang membuat seorang Hendrikus Fahik Taek merapat ke sisi SBS pada Pilkada 2024 ini?
Dengan pengalamannya sebagai wakil rakyat selama 2 periode, Hendrik mengalami langsung 2 pemerintahan yang berbeda. Diantaranya adalah pemerintahan SBS-DA (2016-2021).
Berangkat dari pengalaman tersebut, Hendrik menilai banyak program kerja SBS yang sangat tepat dan langsung bersentuhan dengan rakyat.
Dalam bahasa Hendrik, program kerja SBS membuat rakyat nyaman. Maka dalam beberapa tahun belakangan ini, rakyat merindukan hal-hal baik itu, yang membuat rakyat nyaman.
Sebut saja, rakyat nyaman karena ketika berobat hanya tunjuk KTP dan bisa mendapatkan pelayanan terbaik, nyaman karena bebas dari kelaparan, nyaman karena bebas dari banjir, dan masih banyak hal baik lainnya.
Rakyat merundukan hal-hal baik itu. Karena kerinduan rakyat ini, sebagai salah satu putera Malaka, yang saat ini masih aktif sebagai wakil rakyat, Hendrik memutuskan untuk merapat ke sisi SBS. Motivasinya adalah mengembalikan hal-hal baik itu (program kerja SBS) untuk rakyat. Dalam bahasa Hendrik, supaya rakyat merasa nyaman lagi.
Hendrik pun menunjukkan keseriusannya untuk, bersama SBS, memperjuangkan kenyamanan bagi rakyat Malaka. Hendrik telah menyampaikan niat baiknya ini kepada keluarga besar, dan mendapat dukungan penuh.
Hendrik pun telah dan sedang membangun komunikasi politik dengan berbagai tokoh dan kalangan, baik di Kabupaten Malaka maupun di luar Kabupaten Malaka. Dan bak gayung bersambut, keputusan Hendrik ini disambut baik dan didukung penuh.
Dengan penuh ketulusan dan kerendahan hati, Hendrik juga datang kepada SBS dan keluarga. Dan lagi-lagi, keputusan politik seorang Hendrik yang berani ini disambut dengan tangan terbuka.
Biodata Singkat
Hendrik lahir di Wedare, Desa Lawalu, Kecamatan Malaka Tengah, pada tanggal 05 Januari 1982. Ayahnya bernama Agustinus Taek Seran (alm) dan ibunya bernama Rosalinda Fore Fahik (alm).
Hendrik menikah dengan Maria Oba Tefa, dan dikaruniai 2 putera, yakni Alexavier Kanisius Fahik Taek dan Enricho Christian Fahik Taek.
Hendrik mengenyam pendidikan dasar di SDI Fahiluka dan tamat pada Tahun 1996. Kemudian, ia melanjutkan ke SMP Negeri Betun dan amat pada Tahun 1999.
Setamat SMP, Hendrik melanjutkan pendidikan menengah atas di Kota Atambua, tepatnya di SMA Katolik Surya Atambua dan tamat pada Tahun 2002.
Dari SMA Surya Atambua, Hendrik lalu melanjutkan studi ke Unika Widya Mandira (Unwira) Kupang. Ia memilih Fakultas Hukum, dan berhasil meraih gelar sarjana hukum pada Tahun 2009.
Ketika di bangku kuliah, Hendrik terlibat di berbagai organisasi kemahasiswaan dan dipilih menjadi pimpinan di berbagai organisasi tersebut.
Sebut saja, Hendrik pernah ditunjuk menjadi Wakil Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Malaka (Immala) Kupang 2004-2005. Kemudian Hendrik pernah ditunjuk menjadi Sekretaris Umum Fosmab Kupang 2005-2006.
Hendrik juga pernah terpilih menjadi Wakil Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unwira Kupang 2005-2006.
Selain itu, Hendrik juga bergabung dengan organisasi kemahasiswaan bertaraf nasional, seperti Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). Dan disini, Hendrik pernah terpilih menjadi Presidium Hubungan Perguruan Tinggi PMKRI Cabang Kupang, 2006-2007.
Hendrik bahkan pernah menduduki jabatan tertinggi di PMKRI Kupang sebagai Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang dari Tahun 2007 hingga 2008.
Beberapa pekerjaan pernah digeluti Hendrik, antara lain:
- Tim entri data Pemilu, Pileg dan Pilpres Tahun 2004 di Kabupaten Lembata, bekerja sama dengan KPU RI.
- Staf lapangan pada Komisi Kebenaran Persahabatan RI-RDTL Tahun 2006.
- Staf KP2KW Kementerian Nakertrans tahun 2011-2012.
- Staf pendamping program P2SDT di Kementerian Desa dan Daerah Tertingal di Kabupaten Belu tahun 2012-2013.
- Sumpah Advokat di PT Kupang tahun 2016
Hendrikus Fahik Taek mulai terjun ke dunia politik pada tahun 2010, dengan bergabung bersama Partai Kebangkitan Bangsa, DPW Provinsi NTT.
Beberapa jabatan politis pernah ia emban, seperti, Sekretaris Garda Bangsa (2010-2011); Wakil Sekretaris DPW PKB NTT (2011); Sekretaris tanfiz DPC PKB Malaka (2014-2021); dan Ketua Dewan Syuro DPC PKB Malaka (2019-2024).
Karena kedudukannya di PKB, Hendrik punya pengalaman politik di ajang Pilkada, yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pada pilkada pertama di Kabupaten Malaka (2015), Hendrik menjadi Ketua Tim Pemenang Paket Ludovikus Taolin dan Beni Candaradinata (TABE). Kemudian pada Pilakada kedua (2020), Hendrik menjadi Ketua Tim Pemenang Paket Simon Nahak dan Louise Lucky Taolin (SNKT).
Dalam politik praktis, Hendrikus Fahik Taek mulai mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Belu pada Pileg 2014. Para wakil rakyat yang terpilih dalam Pemilu ini kemudian dipisah dan sebagian menjadi Anggota DPRD Kabupaten Malaka yang baru terbentuk.
Dan nama Hendrikus Fahik Taek ada dalam daftar 25 anggota DPRD perdana di Kabupaten Malaka. Hendrik dan 24 wakil rakyat lainnya menjabat dari 2014 hingga 2019.
Pada periode tersebut, PKB berhak membentuk satu fraksi sendiri, dan Hendrik terpilih menjadi Ketua Fraksi PKB.
Kemudian pada Pemilu 2019, Hendrik kembali terpilih dan kembali dilantik menjadi Anggota DPRD Malaka untuk periode 2019-2024.
Pada periode ini, PKB berhasil merebut salah satu kursi wakil ketua DPRD, dan Hendrik terpilih menjadi Wakil Ketua 2 DPRD Kabupaten Malaka. Jabatan ini masih ia emban sampai saat ini.*****