BETUN, Sakunar.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka mulai mengeksekusi pembangunan tanggul penahan Sungai Benenai di Kecamatan Malaka Barat dan Kecamatan Malaka Tengah, Kamis (25/06/2025).
Di Kecamatan Malaka Barat, tanggul penahan dikerjakan di Desa Oanmane, sepanjang 1.000 Meter. Sedangkan di Kecamatan Malaka Tengah, tanggul penahan dikerjakan di Desa Naimana dan Lawalu, sepanjang 1.600 Meter.
Dimulainya pekerjaan tanggul di 2 titik tersebut ditandai dengan penyerahan dokumen kontrak kerja oleh Wakil Bupati Malaka, Hendri Melki Simu kepada pihak ketiga (kontraktor).
Seremoni penyerahan dokumen kontrak tersebut dilakukan secara terpisah di masing-masing titik pembangunan tanggul, yakni di Desa Oanmane dan Desa Lawalu.
Wakil Bupati Malaka, Hendri Melki Simu meminta, agar pihak ketiga yang menangani pekerjaan tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak kerja, baik dari segi waktu maupun spesifikasinya.
“Saya berharap, pekerjaan diselesaikan tepat waktu dan sesuai standar serta kriteria teknis yang telah ditetapkan,” ujar Wakil Bupati Malaka.
Wabup Malaka juga berharap, lanjutan pembangunan tanggul di dua titik tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, terutama dapat melindungi masyarakat dari ancaman banjir yang selalu terjadi di setiap musim penghujan.
Diketahui, pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur untuk pencegahan dan penanganan bencana merupakan salah satu program prioritas pemerintahan SBS-HMS di Kabupaten Malaka.
Tahun ini, Pemkab Malaka merencanakan pembangunan tanggul penahan Sungai Benenai sepanjang 3.800 Meter di 3 titik. Selain 2 titik yang disebutkan diatas, 1 titik lagi di Desa Oekmurak, Kecamatan Rinhat sepanjang 1.200 Meter.
Pengerjaan 3.800 Meter tanggul penahan tersebut menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dari APBD Kabupaten Malaka.*(tim)