Scroll untuk baca artikel
Malaka

Tentang SBS Yang Gemas Lihat Genangan Air Di Badan Jalan

2820
×

Tentang SBS Yang Gemas Lihat Genangan Air Di Badan Jalan

Sebarkan artikel ini

Ini adalah sebuah kisah lama, bahkan sudah usang, sehingga mungkin tidak ada lagi yang mengingatnya. Namun ketika membuka kembali file-file lama, memori akan peristiwa ini hadir begitu nyata: Sebuah kisah tentang sosok SBS yang ‘gemas’ melihat genangan air di badan jalan.

Namun sebelum melihat kisah itu lebih lanjut, kita samakan dulu persepsi tentang kata ‘gemas’ yang saya gunakan dalam konteks ini. Menurut Kamus online, kata gemas memiliki beberapa arti tergantung konteks kalimatnya. Nah, dalam konteks ini, gemas berarti rasa sangat jengkel (marah), sehingga spontan melakukan sesuatu untuk meluapkan perasaan tersebut.

Kembali ke kisah kita. Waktu itu Senin, 01 Juli 2019. Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH (SBS) sedang dalam perjalanan dari Wemasa menuju Kota Betun. Bupati SBS dan rombongan baru saja kembali dari Wemasa untuk memantau persiapan penginapan kontingen El Tari Memorial Cup 2019 di beberapa sekolah disana.

Baca Juga:  Ini Yang Mereka Katakan Ketika HMS Datang Ke Sekretariat Komsar Wewiku

Iring-iringan kendaraan plat merah itu pun bergerak lancar, walaupun tanpa kawalan kendaraan pengawal dari kepolisian. Namun tiba-tiba iring-iringan itu berhenti setelah melewati sebuah tikungan di sekitat Morukren (tidak begitu jauh dari Kompi A.

Pintu Mobil DH 1 J terbuka. Sosok Bupati SBS pun keluar dan berajalan ke arah barisan mobil dinas yang berhenti mendadak di belakangnya. Tanpa menunggu kamando, para kepala dinas dan staf pun berhamburan turun dari mobilnya.

Baca Juga:  Pertanian Lahan Basah Jadi Sorotan Dalam Kampanye SBS-HMS Di Maktihan Malaka Barat

“Genangan air ini harus diatasi. Gali dan alirkan air supaya tidak menggenangi badan jalan, sehingga tidak merusak jalan dan masyarakat bisa nyaman menggunakannya” kata SBS, setelah para pegawainya mendekat.

Rupanya, ketika iring-iringan melewati jalan itu waktu pergi, SBS telah merasa tidak nyaman dengan keberadaan genangan air di badan jalan tersebut.

Alhasil, tanpa menunggu dikomando untuk kedua kalinya, para pegawai mulai menggali bahu jalan dengan peralatan seadanya untuk mengalihkan air keluar dari badan jalan.

Baca Juga:  Simak Program Kerja Unggulan Yang Ditawarkan Paslon Bupati Dan Wabup Malaka SBS-HMS 

Kelihatannya sangat sederhana, bahkan sepeleh. Namun menyiratkan makna mendalam, tentang rasa memiliki yang sangat jarang ada dalam hati kita. Sebuah aksi kecil yang jarang, bahkan tidak sama sekali ditemukan pada sosok pemimpin mana pun.

Namun tindakan kecil itu dilakukan oleh seorang SBS, dengan filosofi: “Bangun jalan itu mahal, maka harus dirawat supaya dinikmati sampai anak cucu”. Dan lagi, “Rakyat harus merasa aman dan nyaman saat menggunakan jalan, supaya mereka merasakan bahwa pemerintah ada”.*(redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *