Scroll untuk baca artikel
Malaka

Wakil Bupati HMS Ingatkan Kepala Sekolah Di Malaka Untuk Jemput Bola

568
×

Wakil Bupati HMS Ingatkan Kepala Sekolah Di Malaka Untuk Jemput Bola

Sebarkan artikel ini

BETUN, Sakunar.com — Para kepala sekolah SD dan SMP di Kabupaten Malaka diingatkan untuk kreatif dalam menjalankan tugasnya, diantaranya proaktif untuk jemput bola untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Malaka, Hendri Melki Simu (HMS) saat berkunjung ke SDI Sein, Desa Naet, Kecamatan Rinhat, Rabu (07/05/2025). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Wabup HMS ke Arak, dusun terisolir di Desa Naet.

Dalam kunjungan tersebut, Wabup Malaka menemukan kondisi beberapa inventaris sekolah SDI Sein, seperti meubeler dalam kondisi rusak.

Baca Juga:  Kader Golkar Malaka Mengamuk Saat Kampanye Terbuka Di Lapangan Betun

Terkait kondisi tersebut, Wabup Malaka mengingatkan kepala sekolah SDI Sein, serta kepala sekolah lain di Kabupaten Malaka agar tidak pasif menunggu di tempat.

“Kepala sekolah harus proaktif menjemput bantuan di dinas terkait. Jangan duduk diam di sekolah dan mengeluh di tempat saja. Datang ke dinas dan bawa proposal untuk dibantu,” ujar Wabup HMS.

Selain itu, para kepala sekolah juga diingatkan untuk kreatif dalam menangani kerusakan-kerusakan ringan pada fasilitas sekolah, sebagai wujud tanggung jawab dan rasa memiliki.

Baca Juga:  Polda NTT Diminta Serius Tangani Dugaan Korupsi Rumah Bantuan Seroja Di Malaka

“Miris sekali, kursi yang patah justru disimpan di gudang. Padahal ada dana BOS yang bisa digunakan untuk perbaikan ringan seperti ini. Kepala sekolah itu harus kreatif. Kalau bangku atau kursi patah, jangan ditumpuk begitu saja. Panggil tukang, perbaiki. Jangan tunggu semuanya dari pemerintah pusat atau kabupaten,” ungkapnya.

Sebelumnya, usai menerima para guru SMP Negeri Nitmalak di Ruang Kerjanya, Jumat (21/03/2025) silam, Wabup HMS menyampaikan 3 pesan kepada para kepala sekolah di wilayah Kabupaten Malaka. 3 pesan tersebut berkaitan dengan hubungan dan perlakuan kepala sekolah terhadap para guru.

Baca Juga:  Habiskan 5 Miliar, Pekerjaan Septik Tank Untuk masyarakat 5 Desa Di Malaka Diduga Mubazir

3 pesan yang disampaikan Wabup tersebut adalah agar para kepala sekolah tidak boleh mempersulit urusan administrasi para guru, tidak boleh menahan gaji para guru dengan berbagai alasan, dan tidak boleh terkontaminasi dengan kepentingan politik pihak tertentu.*(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *