Scroll untuk baca artikel
Opini

Sejumput Asa Jemput Terang Kembali Terbit

67
×

Sejumput Asa Jemput Terang Kembali Terbit

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Malaka sebagai sebuah Daerah Otonomi Baru telah silih berganti dipimpin oleh beberapa bupati, penjabat (Pj) bupati dan prnjabat sementara (Pjs) bupati. Walau usianya belum seberapa, namun tercatat sudah 5 orang Pj dan Pjs Bupati serta 3 pasangan bupati dan wakil bupati memimpin DOB Malaka.

Lima orang Pj dan Pjs bupati yang pernah memimpin Kabupaten Malaka adalah Herman Nai Ulu, Donatus Bere (2 kali menjabat Pj Bupati), Meserasi Ataupah, Viktor Manek dan Semuel Halundaka.

Sedangkan 3 pasangan bupati dan wakil bupati yang memimpin Kabupaten Malaka adalah pasangan dr. Stefanus Bria Seran, MPH dan Drs. Daniel Asa (SBS-DA) hasil Pilkada 2015, masa jabatan 2016-2021; pasangan Dr. Simon Nahak dan Louis Lucky Taolin, S.Sos (SN-KT), hasil Pilkada 2020, masa jabatan 2021-2025; serta pasangan dr. Stefanus Bria Seran, MPH dan Hendri Melki Simu, A.Md (SBS-HMS), hasil Pilkada 2024, masa bakti 2025-2030.

Tanpa bermaksud mengesampingkan kerja keras 5 Pj dan Pjs bupati yang sudah membaktikan tenaga dan pikirannya bagi kemajuan Rai Malaka, dalam tulisan ini kita akan fokus pada 3 pasangan bupati dan wakil bupati, lebih khusus lagi bagi pasangan SBS-HMS, yang kurang lebih baru sebulan dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Malaka masa bakti 2025-2030.

Sosok SBS atau pemilik nama lengkap dr. Stefanus Bria Seran, MPH bukan figur baru bagi masyarakat Kabupaten Malaka dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Rekam jejaknya sebagai birokrat di dunia kesehatan di Provinsi NTT menjadikan sosok SBS dikenal luas di kalangan masyarakat. Terutama melalui kebijakan-kebijakannya yang revolusioner di bidang kesehatan, antara lain Revolusi Kesehatan Ibu dan Anak (Revo KIA) yang melegenda hingga saat ini.

Baca Juga:  Dihadapan Ribuan Massa Pendukung, SBS Ajak Pilih Paslon Ini Di Pilgub NTT 2024

Kebijakan-kebijakan revolusioner seorang SBS juga terekam dan bahkan makin tajam, ketika dirinya didaulat menjadi Bupati definitif perdana di Kabupaten Malaka, yakni pada periode 2016-2021. SBS yang berpasangan dengan DA (alm) kala itu menggenjot pembangunan di Kabupaten Malaka dengan 5 program kerja, yang diimplementasikan secara revolusioner (dalam bahasa SBS: dilakukan secara terukur sehingga dalam waktu singkat mendapatkan hasil maximal).

Dalam bidang pertanian, misalnya, dikenal program Revolusi Pertanian Malaka (RPM), dimana tanah (lahan) milik rakyat diolah secara masal dan gratis sehingga rakyat bisa menanamnya dengan berbagai tanaman pangan. Tidak hanya itu, pemerintah menyiapkan bibit, pupuk dan obar-obatan hingga tenaga penyuluh sehingga hasil produksi petani pun meningkat. Alhasil, selama masa kepemimpinan SBS, rakyat Malaka tidak kelaparan di tanah yang subur ini.

Di bidang kesehatan pun dilakukan gebrakan-gebrakan revolusioner. Ada program berobat gratis dengan jaminan E-KTP bagi seluruh rakyat Malaka, pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana medis, serta tenaga medis dan para medis. Hasilnya pun luar biasa. Gedung-gedung standar Puskesmas dibangun, puskesmas-puskesmas pun terakreditasi dengan baik berkat program Performance Management and Leadersip (PML). Bahkan Rumah Sakit Umum Penyanggah Perbatasan (RSUPP) Betun terakreditasi Bintang Lima Paripurna dan menjadi tempat studi banding beberapa rumah sakit di NTT.

Di bidang infrastruktur, pada masa kepemimpinan SBS-DA telah digenjot pembangunan infrastruktur jalan, terutama ruas-ruas jalan yang menjadi tanggung jawab dan kewenangan kabupaten. Terdapat puluhan ruas jalan yang diaspal. Kita dapat sebut pekerjaan beberapa ruas jalan yang fenomenal, seperti ruas jalan Haitimuk – Rinhat, ruas jalan Betun – Bolan dan Jalan Lingkar Besikama serta Besikama – Sukabilulik.

Baca Juga:  Meledak! Ribuan Warga Malaka Datangi Rumah Kuning, Bersiap Temani SBS Mendaftar Ke Parpol

Di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), SBS-DA berkomitmen meningkatkan kualitas SDM aparatur melalui ijin belajar dan tugas belajar di setiap jenjang, baik strata 1, strata 2 (magister), maupun strata 3 (doktoral). Selain itu, SBS-DA juga berkomitmen menjadikan anak-anak disegani di Nusa Tenggara Timur. Ini terbukti, salah satunya adalah ketika PS Malaka menjuarai ETMC 2019.

Di bidang penanggulangan bencana dan air bersih, SBS-DA juga punya gebrakan yang revolusioner. Tanggul penahan dibangun di sepanjang bantaran Kali Benenai untuk mencegah terjadinya banjir luapan yang menjadi masalah klasik. Dilakukan juga pengerukan dan normalisasi kali-kali kecil. Sedangkan untuk mengatasi masalah air bersih, disiagakan mobil tangki di setiap kecamatan.

Setelah 5 tahun kepemimpinan SBS-DA, tongkat estafet kepemimpinan di Kabupaten Malaka jatuh ke tangan SN-KT. Dan sebagaimana lazimnya, pergantian nahkoda ini menyebabkan kebijakan pembangunan pun berubah pula. Banyak kalangan menilai fokus pembangunan pemerintahan SN-KT tidak menyentuh langsung pada kepentingan rakyat. Maka, tanpa bermaksud mendiskreditkan pemerintahan SN-KT, rakyat merindukan sosok SBS dan program-program kerjanya yang revolusioner. Terbukti, pasca pemerintahan SN-KT, ternyata mayoritas rakyat Malaka memilih SBS yang berpasangan dengan HMS untuk kembali memimpin Kabupaten Malaka.

Rakyat Malaka rindu pada 5 program unggulan yang digagaskan SBS, dan yang telah dilaksanakan secara revolusioner sehingga telah mengukir wajah Malaka selama 5 tahun. Rakyat merindukan pacul tanah gratis dan hal-hal baik lainnya di bidang pertanian. Rakyat rindu pelayanan kesehatan yang berkualitas dan gratis bagi seluruh rakyat Malaka tanpa kecuali. Singkat kata, rakyat rindu pada sosok SBS dengan semua program kerjanya yang revolusioner dan pro rakyat.

Baca Juga:  Ketua Partai Perindo Malaka Minta SBS-HMS Dahulukan Kebutuhan Petani

Kerinduan rakyat itu pun terjawab. SBS kini telah dilantik menjadi Bupati Makaka untuk masa bakti 2025-2030, didampingi HMS sebagai wakil bupati. Sosok HMS ini pun bukan figur baru bagi rakyat Malaka. Sebagai wakil rakyat di DPRD Malaka, HMS sudah teruji kapasitas dan keberpihakannya pada rakyat.

Perpaduan dua sosok ini ibarat “botol bertemu tutupnya”. Sosok SBS yang revolusioner dan pro rakyat bertemu dengan sosok HMS yang (ketika sebagau anggota DPRD) selalu ngotot membela kepentingan rakyat. Keduanya pun berkomitmen untuk melanjutkan 5 program kerja unggulan SBS-DA. 5 program kerja yang sudah dinikmati rakyat Malaka pada periode 2016-2021.

Singkat kata, program-program unggulan yang dirindukan rakyat itu kini mulai dijalankan SBS-HMS dengan semangat dan komitmen: “Katakan A, Kerjakan A dan Mewartakan A”. Dan rakyat berharap, komitmen ini membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Sejumput asa jemput terang yang kembali terbit di Rai Malaka.* (Giovani Seran)

*Penulis adalah Pelajar Asal Malaka, tinggal di Malang, Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *