Kampanye Akbar Pasang Calon (Paalon) Bupati dan Wakil Bupati Malaka nomor urut 2, dr. Stefanus Bria Seran, MPH dan Hendri Melki Simu, A.Md atau yang akrab dengan tagline SBS-HMS telah berjalan dengan baik, aman dan lancar pada Kamis 20 November 2024.
Lapangan Umum Kota Betun yang menjadi venue kegiatan kampanye akbar tersebut telah menjadi saksi bisu, betapa rakyat Kabupaten Malaka merindukan kehadiran sosok SBS-HMS untuk memimpin Kabupaten Malaka tercinta. Rakyat memenuhi setiap sudut Lapangan Umum Kota Betun, yang menjadi jantung ibukota Kabupaten Malaka itu.
Mereka datang dari berbagai penjuru Kabupaten Malaka. Sejak pagi di tanggal 20 November itu, mereka bergerak dari 127 desa menuju jantung Kota Betun untuk menghadiri pertemuan akbar dengan pasangan calon pemimpin yang mereka impikan. Dan ketika SBS-HMS tiba di Lapangan Betun pada Pukul 14:05 Wita, massa telah menutupi setiap jengkal rumput di Lapangan Betun. Maka heran saja, ketika masih ada lawan politik yang menyebarkan foto lapangan kosong. Ini diperkirakan mengambil foto sebelum kegiatan dimulai dan jika demikian maka informasi tersebut hoax.
Kampanye akbar SBS-HMS pada tanggal 20 November tersebut penuh sukacita dan berlumurkan entertain (hiburan). Tidak tanggung-tanggung, Paslon SBS-HMS dan Tim menghadirkan artis Nasional asal Kabupaten Malaka, Mario G. Klau. Rakyat merasa terhibur dan senang. Tetapi rupanya hal ini berlaku terbalik bagi segelintir orang, yang sudah barang tentu merupakan lawan politik SBS-HMS di pentas Pilkada 2024.
Bagi segelintir orang ini, kehadiran artis nasional dalam kampanye akbar SBS-HMS ini sesuatu yang salah. Mereka mulai membangun berbqgai argumen sesat, misalnya, massa yang hadir di lapangan bukan untuk menghadiri kampanye tetapi untuk nonton penampilan artis. Pertanyaannya, kenapa mereka hadir di lapangan dalam kelompok yang terorganisir rapih oleh tim kampanye?
Lagipula, apakah salah bila menghadirkan public figure, seperti artis dalam kampanye? Saya kira, setiap pasangan calon dan Tim punya strategi tersendiri dalam menggalang massa. Kok ada pasangan calon lain yang sewot?
Kalau mau jujur, pasangan calon lain telah menghadirkan artis saat deklarasi dukungan. Ada yang mendatangkan artis Kota Kupang. Ada pula yang mendatangkan biduan dangdut. Tetapi aneh, bahwa itu dianggap biasa-biasa saja. Namun ketika SBS-HMS menghadirkan artis Nasional asal Rai Malaka saat kampanye akbar, ramai-ramai lawan politik berargumen sinis. Hmmmm….. ada apa? O iya, kata temanku: “Sirik Tanda Tak Mampu”.(*)