Daftar Proyek TA 2023 Di Dinas Pendidikan Malaka Yang Belum Rampung Hingga Kini

oleh -728 views

BETUN, Sakunar — Beberapa paket pekerjaan fisik Tahun Anggaran (TA) 2023 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) belum rampung hingga saat ini.

Pada akhir tahun anggaran 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka merilis, paket pekerjaan fisik TA 2023 yang belum rampung dikerjakan sebanyak 22 paket.

Terbaru, pada Kamis (07/03/2024), terkonfirmasi adanya 8 paket pekerjaan yang belum rampung dan belum dilakukan serah terima pertama (PHO).

Pertama, Paket Pembagunan ruang laboratorium IPA beserta perabotnya, di SMPN Satap Oetfo, di Desa Bani-Bani Kecamatan Io Kufeu.

Paket ini dikerjakan oleh CV. Irke Junior, dengan nomor kontrak PPK.DIDIK/02/ Dinas P&K/ KONTRAK/PRLIPA SMPN.OETFO/X/2023.

Kontrak dimulai pada 02 Oktober 2023 dan berakhir pada 30 Desember 2023.

Paket pekerjaan ini menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) Spesific Grant Fisik Subbidang SMP.

Nilai kontrak untuk Paket Pekerjaan ini adalah Rp363.890.000 (Tiga Ratus Enam Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah).

Dari Nilai tersebut, telah dilakukan realisasi (pencairan) anggaran sebanyak 2 kali, masing-masing Rp109.167.000 dan Rp163.750.500. Total anggaran yang sudah direalisasikan sebesar 272.917.500. Sedangkan sisa anggaran yang belum dicairkan sebesar Rp90.972.500.

Baca Juga:  Terungkap! Ada 2 Tim Monitoring Proyek Rumah Bantuan Seroja Di Malaka, Ini Tupoksi Dan Kinerjanya

Kontraktor Pelaksana yang berhasil dikonfirmasi sakunar.com, Sabtu (09/03/2024) mengakui pekerjaan tersebut belum rampung. Ia mengakui, pihaknya sedang melakukan finishing (pengecatan) saat ini.

Kedua, Paket Pembangunan Ruang Perpustakaan beserta perabotnya, di SDK Biudukfehan, Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah.

Paket pekerjaan ini dikerjakan oleh CV. Guwen, dengan nomor kontrak PPK.DIDIK/02/DINAS P&K/KONTRAK/ PRPBP.SDK.BIFE/X/2023.

Kontrak dibuat pada 05 Oktober 2023 dan berakhir pada 30 Desember 2023.

Paket pekerjaan ini menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) Spesific Grant Fisik Subbidang SMP.

Nilai kontrak pada paket pekerjaan ini adalah Rp273.612.000.

Dari nilai kontrak tersebut, telah dilakukan realisasi (pencairan) anggaran sebanyak 1 kali, sebesar Rp82.083.600.

Dengan demikian sisa anggaran yang belum direalisasikan sebesar Rp191.528.400.

Pantauan wartawan di lokasi, Sabtu (09/03/2024), item pekerjaan yang belum diselesaikan adalah Pintu dan semua jendela, serta perabot.

Baca Juga:  Realisasi Proyek Rumah Bantuan Seroja 57,5 M Di Malaka Diduga Salahi Juknis

Selain dua paket pekerjaan yang belum rampung dikerjakan tersebut diatas, terkonfirmasi 6 paket pekerjaan lain yang sudah rampung namun belum dilakukan serah terima (PHO).

Enam paket pekerjaan tersebut adalah:

  1. Pembangunan Ruang Laboratorium IPA SMP Negeri Satap Nitmalak, oleh CV. Salam. Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan, Subbidang SMP
  2. Pembangunan 4 Ruang Kelas SMP Negeri Satap Nitmalak, oleh CV. Remtul. Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan, Subbidang SMP
  3. Pembangunan Ruang UKS beserta perabotnya di SDI Haeneno, oleh CV. Karunia Anugerah. Dana Alokasi Khusus Fisik Subbidang SD
  4. Paket pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya di SDI Haeneno, oleh CV. Mitra Bemas Mandiri. Dana Alokasi Khusus Fisik Subbidang SD
  5. Pembangunan Toilet beserta Sanitasinya, SMP Negeri Satap Nitmalak, oleh CV. Riahta Jaya. Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan, Subbidang SMP
  6. Pembangunan Toilet (jamban) berserta sanitasinya di SDN Beirasi, oleh CV. Riahta Jaya. Dana Alolasi Umum Sepsific Grant Fisik, Subbidang SD.

Informasi yang dihimpun sakunar.com dari dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta kontraktor pelaksana, 6 paket tersebut sudah diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk serah terima (PHO).

Baca Juga:  Bersama Ribuan Pendukung, Caleg Perempuan Milenial Partai Golkar Malaka Ini Menuju Pileg 14 Februari

Demikian juga pantauan sakunar.com di salah satu lokasi, tepatnya di SDN Beirasi, Sabtu (09/03/2024) ditemukan bahwa pekerjaan toilet telah rampung. Menariknya, walau belum PHO, toilet tersebut sudah difungsikan pihak sekolah sejak sebulan terakhir.

Trkonfirmasi, hingga hari ini, Sabtu (09/03/2024), terhadap 6 paket pekerjaan tersebut belum dilakukan PHO.

Pengakuan PPK Tidak Sesuai Fakta Lapangan

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek fisik di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Benyamin Salibir Nahak, dikonfirmasi sakunar.com Kamis (08/03/2024) mengaku sedang bertugas di luar daerah.

Walau demikian, terkait realisasi pekerjaan, Benyamin Salibir Nahak mengakui, semua paket pekerjaan tahun anggaran 2023 telah rampung dan tinggal menunggu PHO.

Pernyataan PPK ini bertolak belakang dengan fakta di lapangan, dimana ditemukan adanya paket pekerjaan yang belum rampung di SDK Biuduk Fehan.

Pernyataan PPK juga bertolak belakang dengan pengakuan kontraktor pelaksana soal pekerjaan belum rampung di SMPN Satap Oetfo.*****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.