Malaka, Sakunar — Kepala Sekolah (Kepsek) SMPK Pelita Jaya di Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT diduga menganiaya salah satu siswanya hingga bengkak-bengkak pada area sekitar mata kanan.
GDS, siswa malang berusia 12 tahun tersebut pun muntah-muntah dan sempat dilarikan ke Puskesmas Weoe untuk mendapatkan perawatan.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, kejadian dugaan penganiayaan oleh Kepsek berinisial KK terhadap GDS tersebut diduga terjadi sekira Pukul 11:00 Wita.
Pasca kejadian dugaan penganiayaan tersebut, korban GDS dirawat dirumah orangtua. Namun, sekira pukul 18:30 Wita, ketika hendak makan malam, korban GDS muntah-muntah. Karena itu, orangtua dan kerabat korban memutuskan untuk melarikan korban ke Puskesmas Weoe untuk menjalani perawatan.
Orangtua korban pun melaporkan kejadian dugaan penganiayaan tersebut ke Mapolsek Wewiku, Polres Malaka. Aparat Kepolisian dari Polsek Wewiku pun terpantau tiba di Puskesmas Weoe sekir Pukul 22:00 Wita.
Sementara, korban GDS pun dihantar pulang ke rumah orangtua sekira Pukul 22:45 Wita.
Terpantau, korban dalam keadaan mata bengkak pada area mata bagian kanan hingga menutupi bola mata. Tampak pula memar pada bagian alis mata dan ada bercak darah.
Dihadapan keluarga korban di Puskesmas Weoe, Kepsek SMPK Pelita Jaya, KK menuturkan, peristiwa tersebut bermula saat dirinya memberikan arahan kepada siswa-siswi agar tidak ribut didalam kelas, karena salah seorang siswa berduka akibat meninggalnya orangtua.
“Nah, saat saya beri arahan korban tidak mendengar secara serius dan saya melihat korban sedang bercanda dengan temannya. Akhirnya, saya panggil lalu saya tonjol ke dahinya tapi korban berusaha menghindar dengan menoleh ke samping kiri dan tangan saya langsung mengenai mata korban,” ungkapnya.
Melihat kejadian itu, dirinya langsung memeluk korban sambil meminta maaf.
Terpisah, ayah korban menuturkan, dirinya mengetahui adanya dugaan penganiayaan terhadap anaknya dari seorang pengendara sepeda motor yang datang dan memberitahukan hal tersebut kepada dirinya. Berdasarkan informasi tersebut, ayah korban pun pergi menjemput korban.
Ayah korban mengakui, pihaknya telah membuat laporan polisi di Mapolsek Wewiku sekira Pukul 21:50 Wita, usai membawa korban ke Puskesmas Weoe untuk dirawat.*(JoGer/VN)