Puluhan Hektar Sawah Di Malaka Tengah Terancam Tengah Gagal Tumbuh, Ratusan Hektar Gagal Tanam Pada MT 2

oleh -1,083 views

Malaka, Sakunar — Sebanyak puluhan hektar sawah yang sudah ditanami pada musim tanam kedua (MT 2) di kawasan persawahan Kabukalaran di Desa Kletek, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT terancam gagal tumbuh. Bahkan, sebagian telah gagal tumbuh.

Padahal, sebanyak 10 orang petani pemilik puluhan hektar sawah tersebut telah menanam padi pada MT 2 ini sejak 3 minggu silam.

Puluhan hektar sawah tersebut gagal tumbuh lantaran terhentinya pasokan air dari saluran/ irigasi yang mengairi kawasan persawahan tersebut.

Alexander Bria, salah satu petani yang ditemui di kawasan persawahan tersebut, Sabtu sore (02/09/2023) mengungkapkan, sudah ada 10 petani di kawasan hilir irigasi tersebut, yang menanam padi pada MT 2 tahun ini sejak 3 minggu silam.

Baca Juga:  Harga Beras Nona Malaka Di Pasaran Tinggi, Kadis Pertanian Bilang.....

Walau demikian, pasokan air ke kawasan tersebut sudah terhenti selama seminggu lebih, sehingga padi yang sudah berumur 3 minggu tersebut mulai mengering. Bahkan, sebagian telah dengan sengaja dibiarkan menjadi makanan ternak sapi.

“Di sini sudah ada 10 orang yang tanam. Tapi air tidak jalan hampir 2 minggu sehingga kering seperti ini. Sebagian sudah dibiarkan dimakan sapi karena tidak ada harapan lagi,” ujar Alexander, warga Desa Kletek tersebut.

Alexander mengaku, setelah melakukan penelusuran disepanjang saluran irigasi pada hari ini, dirinya menemukan bahwa terhentinya pasokan air ke kawasan tersebut lantaran 3 pintu air ditutup di sekitar kawasan Harekakae.

Baca Juga:  LKPJ Bupati Malaka Soal 5 Paket Proyek Septik Tank TA 2021 Diduga Tidak Sesuai Fakta Lapangan, PUPR Bilang Begini!

Alexander menambahkan, dirinya sudah menghubungi seorang PPL Dinas Pertanian terkait hal ini, dan mendapat jawaban bahwa akan berkoordinasi dengan petugas irigasi.

Alexander berharap, pemerintah melalui petugas teknis segera merespon kesulitan yang sedang mereka alami. Jika pasokan air kembali lancar, kata dia, maka beberapa petak tersisa masih ada harapan untuk tumbuh.

Penelusuran sakunar.com di sepanjang saluran irigasi tersebut, memang ditemukan 3 pintu air tertutup rapat. 3 pintu air tersebut terletak di sekitar pertengahan antara Harekakae dan Tabene.

Baca Juga:  Hama Ulat Grayak Serang Ratusan Hektar Jagung Di Malaka NTT, Ini Dampaknya!

Selain puluhan hektar sawah gagal tumbuh tersebut, ratusan hektar lain di kawasan sekitar Kletek, Harekakae dan Umakatahan terancam gagal tanam. Alexander Bria dan bebeberapa petani lain yang ditemui disepanjang saluran irigasi mengaku belum memutuskan untuk tanam karena khawatir akan terhentinya pasokan air.

Terkait ini, pihak terkait di Dinas PUPR maupun Dinas Pertanian belum berhasil dikonfirmasi sakunar.*(JoGer)

Catatan: Redaksi terus berusaha melakukan konfirmasi sesegera mungkin terhadap pihak-pihak yang terkait dengan pemberitaan ini. Alamat dan Nomor Contact ada pada box redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.