Kondisi Rumah Bantuan Seroja Di Malaka Ini Mengenaskan, Ada Satu Rumah Untuk 2 Penerima

oleh -1,940 views

Sakunar — Pekerjaan rehab rumah bantuan pasca bencana seroja milik Marselina Seuk Fahik di Dusun Loomota Lalawar, Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini sulit diungkapkan dengan kata-kata. 

Kondisi rumah ini, sebagaimana terpantau pada Jumat (11/08/2023) sangat mengenaskan. Betapa tidak? Dari bagian depan masih tampak model rumah, walaupun belum sempurna. Namun, dari bagian belakang tampak bangunan tersebut seperti sebuah bak air belum rampung dikerjakan.

Pasalnya, atap seng pada rumah tersebut hanya beberapa lembar saja dan sebagian kayu lata seng sudah patah dan ambruk ke tanah.

Sayangnya, tidak banyak informasi yang diperoleh tim wartawan, termasuk siapa kontraktor yang mengerjakan rumah ini, karena penerima manfaat tidak berada di tempat. Namun, dari beberapa kerabat dan tetangga diperoleh informasi, bahwa penerima manfaat bernama Marselina Seuk Fahik.

Baca Juga:  Ketua KPPS Di Malaka NTT Meninggal Dunia

Dari sumber-sumber yang sama diperoleh informasi bahwa kontraktor hanya menurunkan batako untuk tembok, itupun tidak genap sehingga ditambah penerima manfaat. Sedangkan seng yang sempat terpasang juga bukan dari kontraktor, tetapi dari penerima manfaat. Lalu bagian mana yang dikerjakan kontraktor?

Kondisi serupa ditemukan pada rumah milik Servina Luruk Bria. Dari sisi depan, rumah ini tampak sudah selesai dikerjakan. Pasalnya, sisi depan rumah ini sudah diplester dan dicat. Namun di sisi yang lain, tampak parah. Bahkan, tenbok bagian belakang belum selesai terpasang. Anehnya, ketika sisi lain belum selesai dikerjakan, sisi depan sudah diplester dan dicat.

Bagian dalam rumah pun tampak amburadul. Bagian lantai saja belum diokfol.

Penerima manfaat menunjukkan kepada tim wartawan setumpuk kayu balok yang katanya untuk material rumah namun ditolak pemilik rumah karena sangat tidak berkualitas.

Baca Juga:  Malaka Barat Raya Punya 35 Kader Layak Masuk Bursa Pilkada Malaka

Pengakuan penerima manfaat, kontraktor yang mengerjakan rumah ini bernama Mesak. Namun, hingga berita ini diturunkan, tim wartawan belum berhasil mengkonfirmasi siapa Mesak yang dimaksud.

Berdempetan dengan rumah milik Servina Luruk Bria ini, sebuah rumah berukuran agak besar. Atap kedua rumah ini tersambung. Pada bagian depan rumah yang agak besar ini pun sudah diplester dan dicat. Namun pada 3 sisi lain tidak diplester.

Hal yang membuat tim wartawan terkejut adalah bahwa ruah yang agak besar ini adalah gabungan 2 rumah milik 2 penerima manfaat. Dua penerima manfaat tersebut adalah Dominika Seuk dan Herman Klau.

Menurut Dominika Seuk, penggabungan dua rumah tersebut adalah atas permintaan penerima manfaat, dengan alasan agar rumah yang dikerjakan bisa lebih besar.

Pertanyaannya, bagaimana laporan atau berita acara serah terima untuk rumah milik kedua penerima manfaat tersebut dibuat?

Baca Juga:  Masih Di Gudang BPBD, DPRD Minta Pemerintah Segera Salurkan 10,6 Ton Beras Bantuan Pempus Untuk Korban Banjir Benenai 

Dari Dominika Seuk diperoleh informasi, bahwa kontraktor yang mengerjakan 2 rumah ini adalah Ongku. Namun, lagi-lagi tim wartawan belum berhasil mengkonfirmasi siapa Ongku dimaksud.

Sebelumnya diberitakan, di Dusun Loomota Lalawar, Desa Umatoos, terdapat 3 unit rumah yang kondisinya rusak berat akibat seroja, namun ditetapkan sebagai penerima manfaat rehab ringan dengan anggaran 10 Juta Rupiah. 3 rumah tersebut adalah milik Teodora Hoar, Albertus Nahak dan Modesta Bano Seran.

Akibatnya, anggaran rehab ringan yang ada tidak dimanfaatkan untuk rehab rumah tinggal tetapi untuk perluasan kios dan rehab rumah lain. Dengan demikian, rumah tinggal milik Teodora Hoar dan Albertus Nahak tetap dalam kondisi rusak. Sedangkan rumah milik Modesta Bano Seran belum tersentuh pekerjaan sama sekali hingga saat ini. Miris, memang!*(JoGer/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.