Puskesmas Sarina Diduga Terlantarkan Pasien Hingga Meninggal Dunia

oleh -2,448 views

Sakunar.com — Puskesmas Sarina di Kabupaten Malaka – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga menelantarkan seorang pasien atas nama Adrianus Seran (62), warga Desa Takarai Kecamatan Botin Leobele.

AS diduga meninggal dunia akibat kelalaian dari pihak Puskesmas Sarina yang tidak masuk kantor (libur).

Sebagaimana dilansir Sakunar. dari GardaMalaka pada (Rabu 19 Juli 2023) Tragedi meninggalnya AS dikarenakan semua perawat yang bertugas diduga sedang berlibur. Fatalnya pada saat itu tidak ada satu pun Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas sehingga pasien menghembuskan nafas terakhir tanpa mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga:  Hampir 100 Persen Penduduk Malaka Terdaftar di JKN, Bupati Simon Akan Terima Penghargaan Dari Wapres RI

Akibat lalai dari penanganan medis, kaluaga/kerabat dari AS serentak mengajukan protes terhadap pihak puskesmas Sarina lebih spesifik ke Kepala Puskesmas (Kapus) PS.

Yosep Seran merupakan adik kandung dari AS menyesalkan pelayanan puskesmas Sarina dan sikap malas tahu Kapus Sarina PH. Pihak korban menduga Kapus PH sengaja mengabaikan perawatan terhadap pasien. Dugaan itu muncul ketika keluarga AS mencoba menghubungi melalui via telepon selulernya (PH) namun panggilan itu di ricard.

Baca Juga:  Simak! Soal Masalah Tanah Waris Bermasalah di Berasi: Hari Ini Dilakukan Mediasi

“Kami telepon Pa Kapus masuk tapi dia matikan handphone. Setelah Kapus Lihat video almarhum baru dia lari terbirit-birit ke Puskesmas” Ungkap Yosep

“Kaka Adi meninggal karena tidak mendapatkan pelayanan medis. Kami antar pasien tidak ada perawat yang tunggu atau piket (libur). Kalau memang puskemas itu libur ya minimal ada piket yang jaga. Almarhum mengalmi sakit batuk berdara dan sakit dada.” Ungkapnya

“Kapus mau kasih mobil untuk muat almarhum tapi kami tidak mau. Kami gendong dan muat almarhum di pic up ke rumah jenazah” Kata Yosep

Baca Juga:  Kades Besikama Jemput Aspirasi Warga Desa Melalui Musdus 

Dikatakan, Insiden tersebut sudah dua kali terjadi dikarenakan lambatnya pelayanan terhadap pasien.

Selain itu, Yosep Seran juga mengatakan,  Mobil ambulans Puskesmas Sarina selama ini difungsikan untuk muat para pegawai yang bertugas.

” Mobil itu selama ini mereka tidak pake muat pasien tapi mereka pake muat perawat yang bertugas” Ungkapnya

Hingga berita ini diturunkan, Kapus Sarina PS belum memberikan tanggapan yang diwawancarai melalui via phatsApp Jumat 21/07/2023.(Vicky Bria).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.