Sakunar.com — Mantan kepala desa (kades) Naas, Arnoldus Seran diduga masih tahan kursi BUMDes sebanyak 500 Buah milik pemerintah Desa Naas, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka
Sikap ini jelas menunjukan perlawanan terhadap pemerintah Desa setempat maupun pemerintahan di tingkat yang lebih tinggi di pemerintah Daerah – Kabupaten Malaka.
Nama Arnoldus Seran mendadak viral di berbagai pemberitaan pada media masa, pasalnya mantan kades 2 (dua) periode ini di kabarkan, usai menunaikan tugasnya sebagai Kepala Desa (Kades) definitif, masih menahan sebanyak 500 unit kursi plastik yang tercatat sebagai aset Desa Naas.
Persoalan ini belakangan diketahui oleh 2 (dua) mantan penjabat kepala desa Naas, hingga terbawa kepada pemerintahan saat ini.
Seperti halnya dengan dua mantan Pj. Kades Naas, Kepala Desa definitif, Veronika Florida Seran yang wawancarai wartawan pada pekan lalu di Kantor Desa Naas, mengaku belum melihat ataupun menerima kursi sebanyak 500 Buah yang dimaksud dari Arnol Seran selalu mantan Kades Naas dalam hal ini sebagai pemakai aset BUMDes Naas itu.
Warga kecamatan Malaka Barat yang meminta namanya tidak ingin dikorankan, mengaku kecewa dan muak dengan perlakuan atau pun sikap acu tak acu dari mantan kades Arnol yang dalam keadaan sadar dan tidak ingin menyerahkan kursi BUMDes sebanyak 500 Buah itu.
Warga ini pun meminta kepada Bupati Malaka, melalui Inspektorat Daerah untuk periksa juga Arnol Seran soal Aset Desa di Naas.(*)