Sempat Molor, Rapat Klarifikasi Kisruh Pilkades Loofoun Berakhir Begini; Ini Kronologinya

oleh -1,279 views

Salunar, Malaka — Rapat klarifikasi penyelesaian pengaduan atau keberatan atas penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Loofoun, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Selasa (10/01/2023) berakhir tanpa kata sepakat.

Rapat klarifikasi Pilkades Loofoun yang dikabarkan molor hampir 2 jam dari jadwal akhirnya terlaksana sekitar Pukul 11:55 Wita. Jadwal yang ditentukan adalah Pukul 10:00 Wita.

Kronologi

Wartawan tiba di sekitar Kantor Bupati Malaka sekitar Pukul 10:05 Wita. Tampak bahwa Panitia Pilkades Desa Loofoun, BPD dan para calon kepala desa sudah berada di lokasi. Wartawan kemudian langsung menuju Aula Kantor Bupati, tempat yang sedianya akan dijadikan tempat rapat. Namun aula tersebut kosong.

Wartawan lalu kembali ke halaman Kantor Bupati dan membaur dengan calon kepala desa dan pendukung. Informasi yang diperoleh wartawan, para calon kades dan panitia maupun BPD belum mendapat pemberitahuan apa-apa soal dimulainya rapat. Kami pun menunggu bersama.

Baca Juga:  Ndolu: Kadis PMD Bohongi Pimpinan DPRD Dan Rakyat, Kadis Bilang Tahapan Tidak Bisa Dihambat

Sekitar Pukul 11:55, salah satu staf pada Dinas PMD Kabupaten Malaka mulai memanggil Ketua BPD dan anggota ke ruang tertup, yakni Ruang Rapat Bupati Malaka, dimana sudah menunggu Panitia Pilkades Kabupaten.

Kemudian sekitar Pukul 12:28: Staf Dinas PMD yang tadi kembali keluar dan memanggil Ketua Panitia Pilkades Loofoun dan anggota ke dalam ruangan yang sama.

Sekitar 13:30, Panitia Pilkades Loofoun keluar dari ruangan tersebut. Lalu, kurang lebih 5 menit berselang, BPD Desa Loofoun mengundang dua calon kepala desa yang sama memperoleh suara terbanyak ke Aula Kantor Bupati Malaka. Tujuannya adalah melakukan penyelesaian secara musyawara.

Sekitar 10 menit berada di Aula Kantor Bupati Malaka, BPD bersama 2 kandidat keluar. Informasi yang diperoleh dari salah satu kandidat, bahwa musyawara tersebut tidak menemui titik temu.

Baca Juga:  Pilkades Serentak Kabupaten Malaka; Massa "Serbu" Kantor Dinas PMD   

Dalam musyawara tersebut, BPD menawarkan solusi agar salah satu calon ditetapkan menjadi pemenang Pilkades Loofoun, dan sstu calon lain diangkat menjadi sekretaris desa di desa setempat. Solusi yang ditawarkan ini ditolak oleh dua calon, sehingga musyawara tidak mencapai kata mufakat.

Selanjutnya, sekitar Pukul 13:45 Wita, sesuai ketentuan, BPD melaporkan hasil tersebut kepada panitia tingkat kabupaten.

Informasi yang berhasil dihimpun dari bebrapa anggota panitia dan BPD, sempat ada permintaan dari salah satu calon kades untuk membuka ulang korak suara. Namun permintaan ini ditolak oleh Panitia, dengan alasan bahwa saat di TPS tidak ada keberatan terkait surat suara yang dinyatakan tidak syah, dan sudah termuat dalam berita acara.

Sekretaris Panitia Pilkades Serentak Kabupaten Malaka, Agustinus Nahak, S.Ip membenarkan hal itu. Menurut Agustinus, setelah 2 alternatif ditolak panitia dan 2 calon.

Baca Juga:  Dugaan Penggelembungan Nilai Balon Gagalkan Penetapan Cakades Weoe

“Kita sudah siap 2 solusi tapi semua ditolak. Maka kita buatkan berita acara penolakan, yang akan kita laporkan ke bapak bupati untuk diambil keputusan,” jelas Agustinus.

Diberitakan sebelumnya, klarifikasi pengaduan Pilkades Desa Loofoun dijadwalkan selama 2 jam, mulai Pukul 10:00 – 12:00 Wita. Nyatanya, jadwal tersebut molor hampir 2 jam dari waktu yang ditentukan.

Jadwal klarifikasi berikutnya untuk hari ini adalah kisruh Pilkades Desa Kereana. Sesuai Jadwal, rapat ini dimulai Pukul 13:00 – 15:00 Wita. Namun hingga Pukul 14:40, rapat klarifikasi Pilkades Kereana belum dimulai.*(Joger)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.