Malaka, Sakunar — Penetapan calon kepala desa di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Weoe gagal dilaksanakan sesuai jadwal. Sebagaimana dijadwalkan, penetapan calon dan penarikan undian nomor urut calon dilaksanaka hari ini, Minggu (27/11/2022). Walau demikian, rapat pleno yang digelar di tingkat Panitia Desa Weoe diwarnai aksi protes sehingga rapat diskors.
Informasi yang diperoleh Sakunar, Minggu (27/11), aksi protes tersebut dipicu adanya dugaan penggelembungan nilai salah satu bakal calon.
Informasi tersebut disampaikan salah satu bakal calon (Balon) kepala desa Weoe, Yosefus Maryanto Seran di Weoe, Minggu malam (27/11).
“Betul, tadi kami minta supaya rapat penetapan ditunda dulu. Karena kita mendungga ada penggelembungan nilai untuk salah satu bakal calon. Pasalnya, saat perengkingan bobot nilai, calon tertentu mendapat bobot nilai 18. Tetapi tiba-tiba nilainya menjadi 20, sama dengan 2 balon lain sehingga ikut tes tertulis,” ujar Yosefus.
Yosefus mengaku heran, dari mana dan di mana tambahan nilai untuk balon tersebut. Hal tersebut, kata dia, yang menjadi pokok permasalahan yang dipersoalkan. Namun demikian, pihaknya belum mendapat jawaban yang memuaskan sehingga mendesak agar panitia tingkat desa menunda penetapan calon.
“Memang sempat ada perdebatan dengan panitia soal ini. Karena kita tidak mendapat jawaban yang jelas. Maka setelah perdebatan panjang, penetapan calon pun ditunda,” lanjut Yosefus.
Yosefus menambahkan, pihaknya akan segera menanyakan hal ini ke panitia tingkat kabupaten.
Terkait ini, Sakunar berhasil menghubungi Ketua Panitia Pilkades Desa Weoe, Maria Gaudensia Klau melalui sambungan telepon. Panggilan telepon sempat tersambung, namun Gaudensia belum bersedia memberi komentar dan berjanji untuk kembali menghubungi Sakunar.*(JoGer)
*Catatan: Berita ini membutuhkan klarifikasi sesegera mungkin.