Kupang, Sakunar — Partai Golkar di Nusa Tenggara Timur telah mengalami perubahan dari loyal menjadi garang dalam menjalankan control. Kasus PT. Flobamor yang mendapat atensi dari Farksi Partai Golkar di DPRD Provinsi NTT adalah suatu entry point Partai Golkar di dalam menjalankan pengawasan.
Hal ini dikatakan Pengamat Politik dari Universitas Muhammaddiyah Kupang, Dr. H. Ahmad Atang, M.Si di Kupang, Jumat (08/07/2022). Atang mengatakan hal itu dalam materinya pada Rakorda MPO DPD Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Golkar di Provinsi NTT telah berubah. Kalau dalam pemerintahan sebelumnya Golkar lebih loyal. Sekarang Golkar sudah berubah. Kasus PT. Flobamora adalah entry point bahwa golkar menjadi lebih garang dalam menjalankan pengawasan”, ujar Atang.
Untuk info, Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPRD merespon keras adanya dugaan korupsi di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov NTT, PT. FLOBAMOR. Dalam beberapa kesempatan, FPG mendesak Gubernur NTT melakukan audit untuk tujuan tertentu terhadap management PT. Flobamor.*(Joger)