Malaka, Sakunar — Pemerintah Kabupaten Malaka dinilai terlelap ketika rakyat sedang menjerit karena kesulitan air bersih. Mobil tangki air bersih milik pemerintah saat ini seolah menjadi penghias di setiap kantor camat.
Hal tersebut disampaikan Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Malaka, Frederikus Seran ketika menghubungi sakunar, Kamis (28/10/2021).
Terkait itu, Frederikus mendesak Pemerintah untuk segera mengambil langkah konkrit untuk menangani krisis air bersih di beberapa wilayah. Frederikus mencontohkan, wilayah yang sangat kesulitan air bersih, antara lain Kecamatan Rinhat.
“Pemkab Malaka harus segera mengambil langkah kongkrit untuk menangani krisis Air bersih di beberapa wilayah, termasuk di Kecamatan Rinhat. Ada Mobil tengki di setiap kecamatan, harus segera di fungsikan atau dioptimalkan sebagaimana mestinya untuk menolong rakyat”, ujar Frederikus.
Dirinya menilai, Mobil tengki air bersih yang ada di beberapa kecamatan hanya sebagai mobil hias di kantor kecamatan. Pemerintah seharusnya sudah harus bersikap cepat dan tepat untuk mengatasi persoalan air bersih.
“Fokus dulu urus kebutuhan dasar masyarakat. Segera ambil langkah kongkrit untuk atasi krisis air bersih ini. Tengki sebagai Mobil hias di kantor kecamatan. Masalahnya dimana, pemerintah jangan diam. Mesti ada langkah kongkrit untuk atasi air bersih di Kabupaten Malaka ini. Pemerintah jangan tertidur lelap ketika masyarakat kesulitan air bersih”, tandasnya.
Politisi Partai Nasdem ini menambahkan, kita tidak perlu menuntut alam karena tidak mengeluarkan air. Manusia adalah makluk berakal budi yang diberi kemampuan untuk berpikir dan memberdayakan alam untuk kesejahteraannya.
“Saya pikir tidak harus menuntut alam karena tidak mau mengeluarkan air. Manusia diberi akal budi oleh Sang Pencipta untuk berdayakan alam. Di Malaka ini masih ada sumber air yang debitnya melimpah. Di tiap kecamatan sudah ada mobil tangki air bersih. Di beberapa dinas teknis juga ada mobil tengki. Optimalkan itu saja dulu untuk bantu rakyat. Jangan persalahkam alam”, kata Frederikus.
Terrkait ini, pejabat berwenang di lungkup Pemda Malaka belum berhasil dikonfirmasi.*(BuSer)
