Kritikan A DPRD Malaka Soal Jalan Nanebot Disebut Hanya Cari Panggung di Tahun Politik

oleh -1,718 views

Sakunar.com  —  Salah seorang Putra Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka menanggapi pemberitaan dari salah satu Anggota DPRD dapil Malaka ll yang saat ini tengah ramai di diskusikan di beberapa group WhatsApp, Selasa 4 Juli 2023.

Menanggapi kritikan yang tengah jadi topik diskusi hangat di beberapa WAG itu, Adi Bere atau Putra Kelahiran Desa Weain menilai kritikan tersebut hanya untuk mencari panggung politik semata.

Kata AB, Soal jalan rusak di Nanebot itu sudah di keluhkan sejak lama oleh masyarakat setempat. Kritikan masyarakat tentang jalan Nanebot itu bukan baru sekarang. Namun masyarakat Tiga desa di Kecamatan Rinhat sudah mengeluh soal jalan yang rusak seperti di Desa Nanin, Alala, dan Nenebot dari tahun tidak enak (tahun tahun sebelumnya, red)

Baca Juga:  Pemerintah Desa Maktihan Validasi Data Template Indeks Desa Membangun

Menurutnya, masyarakat setempat mengeluh tentang kerusakan jalan itu sudah sejak lama namun tidak ada yang perhatikan. Bahkan di media sosial seperti Facebook ataupun Group WhatsApp sempat ramai diperdebatkan tetapi tidak ada respon atau klarifikasi seperti saat ini.

AB kemudian mengatakan, Sekarang baru ada yang muncul pukul dada itu banyak tanda tanya. Apalagi ini momen Politik.

“Berarti Bapa Dewan juga sedang cari panggung politik”, Kata Adi Bere menjelaskan tentang perdebatan di beberapa WAG yang mempersoalkan jalan di Nanebot, Kecamatan Rinhat – Malaka.

AB juga sempat singgung alasan mendasar tidak dilakukan pembangunan jalan Nanebot karena Covid 19 tidak bisa dibenarkan.

Baca Juga:  Liga Pelajar Indonesia; SMAN 1 Malbar Dan SMAN Webriamata Pesta Gol

Katanya, terpantau di tahun 2021 dan 2022 di Rinhat juga ada pembangunan jalan. Padahal tahun tahun itu juga masih masa Covid 19.

AB sederhana bertanya kepada A DPRD yang komentari jalan Nanebot itu bahwa apakah pada tahun 2021 – 2022 ada pembangunan jalan di beberapa titik di Kabupaten Malaka itu merupakan kewajiban yang harus di kerjakan atau seperti apa?

Menurutnya, jika dilihat dari kondisi jalan Nanebot semestinya sudah harus dikerjakan sebab akses jalan tersebut dapat menghubungkan akses Tiga Desa menuju Pusat kecamatan (Kantor Camat) Rinhat Puskesmas, dan Dua sekolah di wilayah pegunungan itu.

Baca Juga:  Mediasi Sengketa Tanah Waris di Rabasa Haerain, Ketua BPD dan Kades Simpulkan Hal Ini

Mestinya, kata AB, Hal ini menjadi prioritas pembangunan pada tahun tahun itu. Akan tetapi pada faktanya tidak juga dikerjakan. Hal ini seharusnya mendapat perhatian serius oleh A DPRD untuk disuarakan juga di sidang Dewan

Kesimpulannya, jangan tunggangi persoalan jalan di Nanebot itu sebagai panggung politik. menurut AB, jika tahun ini yang notabene sebagai tahun politik lalu kemudian ada yang baru mulai ribut, maka muncul tanda tanya besar dalam kepalanya yang hingga saat ini belum terjawab.

Selanjutnya Ia juga meminta agar masyarakat kecamatan Rinhat perlu secara bersama sama mendukung proses pekerjaan yang saat ini telah diatensi oleh pemerintahan SNKT demi suksesnya rencana pekerjaan tersebut.(*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.