Sakunar — Beras Nona Malaka yang beberapa hari terakhir beredar di pasaran diduga bodong alias tidak mengantongi ijin daftar merek (IDM). Pasalnya, pada kemasan beras Nona Malaka, yang disebut-sebut sebagai produk Pemda Malaka tidak tercantum IDM dan nama produsen.
Kemasan beras Nona Malaka yang dijual di toko-toko pun terkesan ‘lucu’. Beras dikemas dalam karung polos kemudian ditempeli kertas stiker yang sudah dicetak gambar dan tulisan.
Pada kertas tersebut, tercetak logo Kabupaten Malaka pada sudut kiri atas, lalu logo Bank NTT pada sudut kanan atas. Kemudian ada tulisan Nona Malaka, berikut kualitas beras. Tulisan lain adalah Berat beras dalam kemasan.
Selain tulisan yang sudah disebutkan diatas, terdapat gambar karikatur perempuan muda dalam balutan Tais (Kain) Marobo khas Malaka. Unik pula bahwa pada rambut sang Nona terselip kembang bunga warna pink.
Dalam gambar tersebut tampak sang nona memegang Tanasak (baki) berisi beras di pangkuannya. Kemudian, pada latarnya terdapat gambar padi sedang menguning.
Menarik perhatian, bahwa pada kemasan atau label yang ditempel pada karung polos tersebut tidak memuat tulisan Ijin Daftar Merek (IDM), sebagaimana lazimnya kemasan beras yang diedarkan produsen lain. Juga tidak terdapat tulisan nama produsen.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar bagi publik, apakah beras Nona Malaka sudah memiliki hak merek dagang, sebagaimana selalu didengungkan Pemda Malaka dalam banyak kesempatan?
Jika beras brand Nona Malaka sudah memiliki IDM, mengapa tidak dicantumkan pada kemasan beras yang dalam beberapa hari terakhir beredar di pasaran? Atau, apakah beras Nona Malaka dengan kemasan unik yang dijual di pasaran saat ini benar beras Nona Malaka yang didengungkan Pemda, atau beras Nona Malaka bodong alias palsu? Dugaan yang terakhir ini diperkuat lagi dengan kondisi kemasan beras yang terkesan asal-asalan?
Terkait ini, tim wartawan berhasil mengkonfirmasi Pemda Malaka melalui Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, drh. Januaria Maria Seran di Besikama, Jumat (30/06/2023).
Kadis Pertanian menjelaskan, beras brand Nona Malaka yang dijual di pasaran dalam beberapa hari terakhir bukan bodong. Bahwa brand Nona Malaka telah memiliki IDM dan bahwa pemilik hak merek brand Nona Malaka adalah UD Moris Diak.
Mengapa IDM tidak dicantumkan dalam kemasan yang beredar di pasar saat ini, dan mengapa kemasan beras Nona Malaka yang beredar di pasaran saat ini terkesan asal-asalan?
Kemasan yang digunakan untuk produksi beras Nona Malaka yang beredar di pasaran saat ini, kata Kadis Pertanian, menggunakan sisa kemasan yang digunakan saat launching pada 12 Desember 2022.
Kemasan yang digunakan saat launching tersebut memang berbentuk karung polos, yang kemudian ditempeli kertas stiker yang dicetak. Kadis mengakui, dalam kertas stiker yang dicetak tidak dicantumkan IDM dan nama produsen.
Pada kemasan tersebut, kata Kadis Pertanian, ducantumkan logo Kabupaten Malaka dan logo Bank NTT. Kenapa Bank NTT? Karena produksi label kemasan menggunakan anggaran yang bersumber dari CSR Bank NTT sebesar 50 Juta Rupiah.
Kadis Pertanian mengaku, dirinya telah menanyakan hal tersebut ke UD Moris Diak selaku pemegang hak merek dan produsen Beras Nona Malaka. Jawabannya, kata Kadis, UD Moris Diak segera memproduksi ulang kemasan baru yang lebih baik.
Lalu, siapa pemilik UD Moris Diak yang memiliki hak paten atas merek Nona Malaka? Apakah Milik Pemda Malaka, atau milik pihak swasta? Bagaimana hubungan Pemda Malaka dengan UD Moris Diak? Bagaimana alur produksi beras Nona Malaka?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas akan terjawab dalam bagian berikut tulisan ini.*(JoGer/NBS – bersambung ke Part 2)
Catatan Redaksi:
Judul Tulisan Ini dikoreksi dari judul sebelumnya: “Tapis Beras Nona Malaka (1); Beras Nona Malaka Yang Beredar Di Pasaran Diduga Bodong, Kata Pemda?”
