Bibit Siklon Jadi Siklon Tropis 18S, Beberapa Daerah Ini Siaga

oleh -1,356 views

Sakunar — Bibit siklon tropis 98S ini telah resmi ditetapkan sebagai Siklon Tropis 18S kategori 1. Siklon tropis 18S ini diperkirakan akan berakhir dan mendarat di Autralia pada Jumat (14/4/2023) mendatang.

Walau demikian, kekuatan maksimum badai terjadi pada Rabu 12 April, dengan kekuatan 260 km/jam.

Hal tersebut disampaikan Peneliti dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, Minggu (09/04/2023).

Walaupun terpantau bergerak menjauhi Laut Timor, namun masih ada dampak yang ditimbulkan oleh siklon tropis siklon tropis 18S ini diperkirakan masih akan menimbulkan dampak di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Dampak yang ditimbulkan yaitu mengintensifkan hujan dan menghasilkan angin kencang di NTB-NTT. Itu masih akan terus berlanjut hingga 14 April,” jelas Erma.

Baca Juga:  Mitra Tani Farm Wewiku, Peternakan Babi Modern Terbesar Di Malaka NTT

Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau, siklon tropis bergerak dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 997 mb bergerak ke arah barat-barat daya.

Hal ini akan berdampak terhadap cuaca di Indonesia, seperti hujan sedang hingga lebat di NTB, NTT, Maluku dan Papua; angin kencang di NTB, NTT, Maluku dan Papua.

Juga gelombang setinggi 2,5-4 meter di perairan Wakatobi, Laut Flores, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu, perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia selatan Kupang-Pulau Rote dan Laut Banda.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Jambi, dari Sumatra selatan hingga Selat Sunda, dari Samudra Hindia barat Sumatra Barat hingga Lampung, dari Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Baca Juga:  Kasihan! Begini Dampak Banjir Benenai 11 Maret Di Desa Fafoe Malaka

Juga dari Kalimantan Tengah hingga Sulawesi Barat, dari Kalimantan Utara hingga Laut Sulawesi, dari Laut Maluku hingga Papua Barat, dari Papua Barat hingga Papua, dan dari Laut Banda hingga Laut Arafuru.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di Laut Jawa hingga Laut Flores dan dari Jawa Timur hingga NTT. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Hujan disertai petir pada Senin, 10 April 2023, diperkirakan terjadi di Denpasar, Banjarmasin, Tarakan dan Kupang sepanjang hari. Hujan lebat di Mamuju. Hujan dengan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Yogyakarta dan Palembang.

Hujan dengan intensitas ringan terjadi di Serang, Bengkulu, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung, Semarang, Surabaya, Pontianak, Palangkaraya, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Ambon, Mataram, Jayapura, Makassar, Padang dan Medan.

Baca Juga:  BMKG Kasi Kabar Baik Soal Siklon Tropis, Simak Disini

Suhu udara berkisar 20-33 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Banda Aceh, Gorontalo, Pontianak dan Palangkaraya.

Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga di NTB, NTT dan Sulawesi Selatan.

BMKG menghimbau agar masyarakat mewaspadai dampak dari potensi hujan, angin dan petir, antara lain bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, dan rusaknya atap rumah serta fasilitas umum.*(JoGer/berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.