Malaka, Sakunar — Prosesi pelantikan 119 kepala desa (Kades) periode 2023-2029 di Kabupaten Malaka, Selasa (14/02/2023) telah usai.
119 kepala desa hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak, 09 Desember 2022 pun telah mengucapkan sumpah dan janjinya, dipandu Bupati Malaka. 119 Kades pun syah memimpin 119 desa, yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Malaka.
Usai pengucapan sumpah dan janji, dilakukan penyematan atribut pelantikan, berupa tanda kepangkatan di pundak kiri dan kanan, lalu atribut garuda di dada.
Acara penyematan atribut kepala desa oleh Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, dilakukan secara simbolis kepada 2 kepala desa sebagai perwakilan para kepala desa yang dilantik.
Sementara, 117 kepala desa lain hanya berdiri mematung sambil menyaksikan penyematan atribut kepada 2 rekannya sebagai perwakilan.
Yang menjadi perhatian, bukan pada persoalan penyematan atribut pelantikan secara simbolis tersebut. Tetapi, bahwa hingga rangkaian acara pelantikan selesai, dada 117 kepala desa yang lain tak kunjung ‘dihinggapi’ atribut garuda, yang menjadi simbol jabatan seorang kepala desa.
Usut punya usut, memang atribut garuda yang seharusnya menjadi bagian tak terpisahkan dari prosesi pelantikan kepala desa tersebut belum tersedia hingga detik pelantikan 119 kepala desa tiba.
Situasi ini kemudian mengingatkan wartawan pada hiruk-pikuk suasana pagi hari, ketika ada sebagian kepala desa yang akan dilantik harus pontang-panting dan terburu-buru membeli sepatu di toko terdekat.
Ini terjadi lantaran sepatu dan kaos kaki yang menjadi satu kesatuan dengan pengadaan busana seragam pelantikan 119 kepala desa belum tersedia. Alhasil, sebagian kepala desa mengikuti prosesi prlantikan dengan alas kaki seadanya, mulai dari hanya memakai sandal hingga ada yang memakai sepatu kets sport warna putih.
Yang menjadi pertanyaan besar adalah bahwa pengadaan busana seragam pelantikan dan atribut-atributnya menggunakan anggaran dari APBD Malaka tahun anggaran 2023. Artinya, proses serah terima barang sudah harus terjadi paling lambat akhir Desember 2022. Bagaimana mungkin sebagian barang belum tersedia hingga pertengahan Februari 2023?
Lalu, tidak tersedianya sepatu dan atribut garuda saat pelantikan 119 kepala desa menjadi tanggung jawab siapa?
Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Malaka, Claudius Kapu, yang membawahi Sub Bagian Unit Lelang dan Pengadaan (ULP) mengaku pengadaan perlengkapan pelantikan kepala desa langsung ditangani Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).
“Langsung di PMD,” tulis Claudius Kapu melalui pesan WhatsApp kepada sakunar, Rabu (15/02/2023).
Kepala Dinas PMD Kabupaten Malaka, Agustinus Nahak, S.Ip belum berhasil dikonfirmasi sakunar.
Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Malaka, Ferdinan Un Muti, yang dikonfirmasi media ini membenarkan, sepatu dan atribut garuda untuk pelantikan 119 kepala desa disediakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
“Terkait sepatu dan garuda untuk para Kades yang dilantik kemarin, disediakan juga oleh Dinas PMD,” jelas Sekda Malaka melalui pesan whatsapp kepada media ini, Rabu pagi (15/02/2023).
Walau demikian, Sekda menjelaskan, 2 perlengkapan tersebut, yakni sepatu dan atribut garuda tidak diserahkan kepada para kepala desa saat pelantikan.
“Kemarin tidak di pakai karena pengiriman dari kupang tiba sudah jam 3. Selesai acara pelantikan kemarin mau langsung bagi, tetapi masih sibuk, jadi hari ini akan dibagikan kepada semua Kepala Desa,” jelas Sekda Malaka.*(JoGer)