Bupati Malaka: Bank NTT Rugi 360 Miliyar Gegara Pending Pelayanan Kantor Kas Weoe

oleh -1,082 views

Malaka, Sakunar — Bank NTT bisa mengalami loss (kerugian) hingga 360 Miliyar Rupiah gegara pending aktivitas pelayanan di Kantor Kas Weoe, Cabang Betun. 

Perihal kerugian Bank NTT hingga 360 Miliyar rupiah tersebut diungkapkan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH usai bertemu jajaran Direksi Bank NTT di Kupang, Kamis (09/02/2023).

Bupati Malaka, selaku salah satu pemegang saham bertemu jajaran Direksi Bank NTT untuk membahas banyak hal, termasuk keluhan nasabah terkait Kantor Kas Weoe di Desa Weoe, Kecamatan Wewiku.

Diberitakan Hits IDN selama beberapa hari belakangan, sudah hampir 6 bulan, tidak ada pelayanan Bank NTT di Kantor Kas Weoe. Akibatnya, banyak nasabah yang mengeluh gegara harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan pelayanan Bank NTT.

“Animo masyarakat untuk menyimpan dana cukup tinggi. Kemudian dalam beberapa waktu belakangan, terjadi tata kelola perbankan, tadinya ada Bank NTT di Kecamatan Wewiku, khususnya Desa Weoe, terjadi pergeseran ke Kecamatan Malaka Timur, di Boas,” jelas Bupati Malaka, dikutip dari tayangan kanal youtube Fakta Hukum NTT, Kamis (09/02/2023).

Baca Juga:  Astaga! 4 Unit Rumah Bantuan Seroja Di Kleseleon Baru Fondasi, 3 Lain Baru Mulai Atap 

Bupati menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya meminta Direksi Bank NTT untuk merespon keluhan masyarakat terkait Kantor Kas Bank NTT di Weoe.

Bupati Malaka menilai, Kantor Kas Bank NTT di Weoe tidak bisa lama dibiarkan tidak beraktivitas. Karena jika dibiarkan, tidak hanya menghambat perputaran ekonomi, tetapi juga mengakibatkan kerugian secara ekonomi.

Hal tersebut dikarenakan, selain masyarakat dari 1 atau 2 kecamatan di Kabupaten Malaka, juga maayarakat 5 kecamatan dari Kabupaten TTS, yang melakukan aktivitas ekonomi di Kantor Kas Bank NTT di Weoe.

“Dan hitung-hitungan saya, kalau dipending sampai 6 bulan, sampai hari ini, maka kita loss (rugi, red) dana 360 Miliyar. Ini bukan nominal yang sedikit,” tandasnya.

Walau demikian, Bupati mengatakan, dipendingnya aktivitas pelayanan Ban NTT di Kantor Kas Weoe bukan karena kesalahan atau kelalaian, melainkan karena alasan tata kelola perbankan.

Baca Juga:  Ketua Komisi III DPRD Malaka Minta Dinas PU Tunda PHO Jalan Talimetan - Wehae

“Tapi ini bukan salah siapa-siapa, tapi soal tata kelola. Sehingga kami perlu hadir di sini untuk minta atensi dari pimpinan Bank NTT di pusat untuk segera mengaktifkan kembali, sehingga ekonomi masyarakat kami di sana itu betul-betul bisa bergerak,” jelas Bupati Malaka.

Lebih lanjut, Bupati Malaka menyampaikan adanya keluhan dari masyarakat bahwa, bahwa harus menempuh perjalanan jauh ke ibu kota Kabupaten Malaka untuk melakukan transaksi.

“Saya berterimakasih kepada pimpinan bank disini karena sudah merespon, dan dalam waktu singkat akan diaktiifkan kembali (pelayanan di Weoe, red). Karena kantor, gedung, semua fasilitas ada. Tinggal mengaktifkan kembali,” kata Bupati Malaka.

Diberitakan sebelumnya, Bank NTT merespon keluhan masyarakat (nasabah) terkait aktivitas pelayanan Bank NTT di Kantor Kas Weoe, Cabang Betun, yang saat ini sedang tidak aktif.

Pihak Bank NTT, saat ini sedang melakukan pembenahan terhadap Kantor Kas Weoe, Cabang Malaka, dan akan segera beroperasi dalam waktu tidak lama lagi.

Baca Juga:  Ahli Hukum Pidana Apresiasi Tipikor Polda NTT Periksa PPK Rumah Bantuan Seroja 57,5 M Di Malaka

Kabar baik tersebut disampaikan langsung Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Alex Riwu Kaho, Kamis (09/02/2023).

“Sementara diproses peningkatan status dari Kantor Kas menjadi Kantor Fungsional sehingga diperkirakan April sudah operasional,” ungkap Dirut Bank NTT melalui pesan Whats App kepada Hits IDN.

Pernyataan Dirut Bank NTT tersebut merespon keluhan nasabah Bank NTT di wilayah Kecamatan Wewiku dan sekitarnya, yang kerap bertanya-tanya, kenapa Kantor Kas Bank NTT di Weoe ditutup dan kapan dibuka kembali untuk melayani nasabah.

Pertanyaan tersebut kerap disampaikan kepada wartawan, karena nasabah memandang keberadaan Kantor Kas Weoe dengan sebuah mesin ATM di sana sangat memudahkan nasabah dalam bertransaksi.

Namun, kemudahan tersebut tidak dirasakan lagi oleh nasabah di kecamatan Wewiku, bahkan juga nasabah asal TTS sejak pertengahan tahun 2022.*(JoGer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.