Malaka, Sakunar — Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Umalor di Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur memastikan belum ada penggantian perangkat desa baru. Pj Kades, Heryanto K. Seran mengatakan hal itu menjawab pernyataan Ketua BPD dan perangkat desa ‘lama’, yang diberitakan Sakunar beberapa waktu lalu.
Kepada Sakunar di Umalor, Sabtu (05/02/2022) Heryanto menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerbitkan surat keputusan (SK) pengangkatan perangkat desa. Pasalnya, pihaknya masih menggu rekomendasi dari Camat Malaka Barat terkait usulan yang disampaikan terkait pengangkatan perangkat.
“Yang jelas bahwa sampai saat ini belum ada pengangkatan perangkat karena belum ada rekomendasi dari camat. Memang benar bahwa kita sudah usul nama ke Camat tapi belum ada rekomendasi”, ujar Heryanto sambil menunjukkan arsip usulan tertanggal 17 Januari 2022.
Heryanto menambahkan, dalam usulan pengangkatan perangkat desa, sesuai aturan, pihaknya mengusulkan dua nama untuk masing-masing formasi. “Nah, dalam tiap formasi, kita usul dua nama, yaitu nama perangkat lama dan satu lagi nama calon baru. Jadi, nama-nama perangkat lama kita usulkan juga”, lanjut Heryanto.
Terkait masa kerja perangkat lama, kata Heryanto, SK pengangkatannya per tahun anggaran. Dengan demikian maka per 31 Desember, masa kerjanya sudah selesai. Sehingga, sebagai penjabat kepala desa, Heryanto merasa perlu untuk mengusulkan pengangkatan perangkat baru.
“Sehingga kami sudah usulkan nama-nama ke Camat dan tinggal menunggu rekomendasi”, tambahnya.
Terkait adanya wajah-wajah baru dalam hajatan Musrenbangdes, kata Heryanto, pihaknya berinisiatif mengundang beberapa orang untuk memperlancar kegiatan. Karena sejak 31 Desember, masa kerja perangkat desa selesai sehingga dipandang tidak ada perangkat desa di Umalor.
“Sesuai konsultasi dengan PMD, SK perangkat desa itu per tahun anggaran. Maka masa tugas perangkat lama itu dengan sendirinya berakhir di 31 Desember. Maka untuk membantu kelancaran kegiatan, kami minta tolong beberapa orang untuk bantu perlancar kegiatan. Dan kami sudah sampaikan kepada mereka bahwa tidak ada jaminan bahwa orang-orang itu otomatis jadi perangkat. Karena pengangkatan perangkat nanti berdasarkan rekomendasi camat”, tandas Heryanto.
Heryanto berharap, masyarakat Desa Umalor tetap tenang dan menjalankan aktivitasnya dengan baik. Hal ini, kata dia, merupakan suatu bentuk dukungan masyarakat agar pemerintah desa dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Heryanto mengakui, penunjukan dirinya menjadi penjabat kepala desa bukan karena kehebatan dirinya, tetapi karena dukungan seluruh warga sehingga pimpinan mempercayai dirinya.
“Maka dari itu, kami tidak bisa kerja dengan baik tanpa dukungan dari masyarakat. Sehingga, saya ajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama bekerja untuk membangun Umalor”, tutup Heryanto.*(JoGer)
