Kefamenanu, Sakunar — Keluarga besar SMP Katolik Santo Yosef Noemuti di Normuti, Timor Tengah Utara (TTU) merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersama, Sabtu (08/01/2022). Perayaan tersebut mengambil tema, “Berjalan Bersama Kristus Kita Tingkatkan Mutu Pendidikan Dalam Semangat Pengabdian dan Persaudaraan”.
Berkaitan dengan tema tersebut, Pastor Yunus Sirilus Bouk, Pr, dalam korbahnya pada Perayaan Ekaristi Kudus menekankan Tiga hal penting. Pertama, perlu belajar bersama. Peserta didik belajar dari pendidik dan sebaliknya pendidik belajar dari peserta didik. Kedua, perlunya membuka diri terhadap dunia luar dan belajar dari dunia luar. Ketiga, perlu belajar dari rasul Paulus yang merasa diri berdosa tetapi terus melakukan tugas pengabdian hingga garis finish.
“Mutu atau kualitas sebuah lembaga pendidikan akan dicapai jika ada semangat pengabdian yang tulus. Pengabdian yang tulus itu berasal dari rasa memiliki. Setiap kita harus mempunyai rasa memiliki terhadap lembaga pendidikan ini”, ujar Pastor Yunus.
Pastor Yunus, dalam kesempatan tersebut, juga mengingatkan hadirin akan kasih setia Tuhan yang senantiasa menyertai jejak langkah manusia. Menurut dia, hidup manusia adalah sebuah perjalanan. Setiap hari adalah anak tangga dan manusia harus menjalani 365 anak tangga dalam setahun. Dan dalam perjalanan panjang tersebut manusia tidak perlu takut dan gentar karena kasih setia Tuhan tetap dan tidak berubah.
Senada diungkapkan Kepala Sekolah SMPK Santo Yosef Noemuti, Fransiskus Mateos Rusae, S.Pd.SD. Menurut dia, Tahun 2021 adalah tahun Kenyataan yang sudah dilewati langkah demi langkah. Sementara, Tahun 2022 adalah tahun misteri. Tahun yang akan dijalankan manusia tanpa mengetahui apa yang akan terjadi di setiap anak tangga yang bakal dilalui.
Walau demikian, manusia tidak perlu berkecil hati karena Tuhan itu kekal dan tidak berubah. Tuhan adalah pemilik kehidupan sekaligus Sang Pemilik Waktu.
“Syukur kepada Allah, terima kasih utk semua guru pegawai dan siswa/i dan mohon maaf utk semua…Setia tahun pasti selalu berubah tapi Tuhan tisak pernah berubah, besok ada jam 7 dan lusa ada hari Selasa tapi bagi Tuhan tidak pernah ada jam dan harinya karna Dia adalah pemilik sang waktu itu sendiri”, ujarnya.
Perayaan Nataru Bersama tersebut ditutup dengan ramah-tamah seluruh keluarga besar SMP Katolik Santo Yosef Noemuti.*(JoGer)