Malaka, Sakunar — Oknum diduga Anggota Polisi yang bertugas di Polsek Boking, Polres TTS, Polda Nusa Tenggara Timur melakukan aksi tak terpuji di lokasi duka cita di Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka. Oknum Polisi yang tidak diketahui identitasnya tersebut melintas di depan tempat duka pada, Selasa (04/01/2022), sekitar Pukul 19:00 Wita. Oknum diduga polisi tersebut lewat di sisi tenda duka dengan cara menerobos palang jalan.
Penuturan Primus Seran Taek, SH, MH, salah satu saksi yang melihat kejadian tersebut, oknum anggota polisi tersebut mengendarai sebuah sepeda motor honda scoopy, berboncengan dengan seorang wanita. Keduanya melaju dari arah Betun menuju arah barat. Dan keduanya melaju di sisi tenda duka dengan menerobos palang jalan.
Melihat ada sepeda motor menerobos hingga tenda duka, dua pemuda yang saat itu berada di sekitar tenda duka menegur. Pasalnya, jalan menuju tenda ditutup dan arus lalulintas dialihkan melalui jalan lain. Sepeda motor yang ditumpangi oknum mengaku sebagai anggota polisi yang bertugas di Polsek Boking tersebut pun lewat.
“Satu jam kemudian, dia (oknum polisi, red) kembali dan saat itu dia sendirian. Herannya dia kembali masuk lewat sisi tenda duka, bukan lewat jalan dimana arus lalulintas dialihkan. Malahan pas sampai di samping tenda, dia gas kuat-kuat seperti mau reseh”, ujar Primus diiyakan beberapa anggota keluarga duka lainnya.
Sebenarnya, lanjut Primus, keluarga duka tidak percaya bahwa yang bersangkutan anggota Polisi, walaupun yang bersangkutan sendiri sudah mengaku bahwa dirinya anggota polisi yang bertugas di Polsek Boking, Polres TTS. Pasalnya, sikap yang ditunjukkan oleh yang bersangkutan tidak mencerminkan dirinya sebagai anggota polisi.
“Masa ada anggota polisi yang sikapnya begitu? Makanya kita tidak percaya kalau yang bersangkutan adalah anggota polisi. Kalau pertama sudah salah masuk, tidak apa-apa. Bisa dimengerti. Tetapi kalau pergi dan datang lagi lalu lewat di situ lagi, gas motor kuat-kuat, apa maksudnya? Apa betul itu sikap seorang polisi?”, tandas Primus.
Primus mengaku, akhirnya pihaknya mengetahui kalau yang bersangkutan benar-benar anggota polisi. Hal itu terjadi setelah ada Anggota Polsek Wewiku yang datang ke lokasi untuk mengecek kejadian tersebut. Menurut dia, Anggota Polsek Wewiku datang ke lokasi duka karena ada pemberitahuan dari Polsek Boking bahwa ada anggota Polsek Boking dihadang pemuda mabuk.
“Tadi ada anggota Polsek kita (Wewiku, red) datang cek, katanya ada informasi bahwa anggota Polsek Boking yang dihadang pemuda mabuk. Dan sudah kita sampaikan ke pak Polisi bahwa kita curiga kalau oknum anggota polisi tersebut yang mabuk. Karena kalau benar dia anggota dan tidak mabuk, tidak mungkin melakukan hal seperti itu”, tandasnya.
Senada diungkapkan Marianus Seran, salah satu anggota keluarga duka. Dirinya mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut.
“Kejadian tadi itu sungguh memancing emosi kita, syukurlah kita masih bisa menahan diri. Tapi tidak apa-apalah. Mungkin kalau dirinya yang ada di posisi kami (berduka, red) dia suka dibuat begitu”, ujarnya.
Pihak keluarga duka menduga, oknum anggota Polsek Boking tersebut dibawa pengaruh alkohol. Pasalnya, dari mulut oknum anggota polisi tersebut tercium bau alkohol yang menyengat hidung.*(JoGer)