Scroll untuk baca artikel
Seputar NTT

3 Kabupaten Di NTT Dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak Tahun 2024

472
×

3 Kabupaten Di NTT Dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak Tahun 2024

Sebarkan artikel ini

KUPANG, Sakunar.com — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada tanggal 15 Januari 2025 merilis jumlah penduduk miskin di NTT mencapai 1,12 Juta jiwa atau setara dengan 19,02 persen. Jumlah ini tersebar di 22 kabupaten/ kota se-NTT.

Berikut ini redaksi merangkum 3 kabupaten/ kota dengan jumlah penduduk miskin di Provinsi NTT pada tahun 2024.

1. Kabupaten Timor Tengah Selatan

Jumlah penduduk Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) adalah 475.346 jiwa. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.955,56 KM², dengan kepadatan penduduk 120/KM².

BPS mencatat, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada tahun 2024 sebanyak 117.401 jiwa.

Walaupun secara absolut, Kabupaten TTS memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak, namun secara presentase bukanlah yang terbesar di NTT. BPS mencatat, presentase penduduk miskin di TTS hanya 20 persen. Sedangkan presentase penduduk miskin di NTT ada di Sumba Tengah, yakni sebesar 30,84 persen.

Baca Juga:  Kabag Hukum Setda Malaka Soal Upaya Hukum Lanjutan Dan Anggaran Perkara 3 Pilkades

2. Kabupaten Sumba Barat Daya 

Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat. Kabupaten SBD memiliki luas wilayah 1.445,32 KM². Jumlah penduduk Kabupaten SBD adalah 355.022 jiwa, dengan kepadatan penduduk 250/KM².

Jumlah penduduk miskin di Kabupaten yang terbentuk pada 22 Mei 2007 ini adalah sebanyak 102.005 jiwa. Angka ini menjadikan SBD sebagai pemilik penduduk miskin terbanyak kedua secara absolut, dan ketiga secara presentase, yakni sebesar 27,20 persen.

3. Kabupaten Kupang

Kabupaten Kupang adalah salah satu kabupaten tertua di NTT, yang sudah dimekarkan menjadi beberapa kabupaten/ kota. Kota Kupang, Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Sabu Raijua adalah pemekaran dari Kabupaten Kupang.

Saat ini Kabupaten Kupang memiliki luas wilayah 5.298,13 KM². Jumlah penduduk Kabupaten Kupang adalah 390.210 jiwa, dengan kepadatan penduduk 74/KM².

BPS mencatat, Kabupaten Kupang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak ketiga di NTT, yaitu sebanyak 90.304 jiwa pada tahun 2024. Sedangkan secara presentase, penduduk miskin di kabupaten Kupang sebanyak 21,37 persen.

Baca Juga:  Menolak Lupa! Kapolda NTT Pernah Pastikan Ungkap Kasus Dugaan Korupsi Rumah Bantuan Seroja 57,5 M Di Malaka

Diatas adalah 3 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk miskin terbanyak secara absolut. Sedangkan secara presentase, kabupaten/ kota dengan presentase penduduk miskis terbesar adalah:

1. Kabupaten Sumba Tengah

Sama seperti Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Tengah pun merupakan pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat, yang terbentuk pada 22 Mei 2007.

BPS mencatat, bahwa pada tahun 2024, sebanyak 23.801 jiwa atau 30,84 persen penduduk Kabupaten Sumba Tengah miskin.

2. Kabupaten Sabu Raijua

Kabupaten Sabu Raijua adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Kupang, yang terbentuk pada 29 Oktober 2008. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 459,58 KM².

Menurut data yang dirilis BPS Provinsi NTT, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sabu Raijua pada tahun 2024 adalah sebanyak 30.908 jiwa atau 28,13 persen.

Baca Juga:  Pemdes Motaain Beri PMT Bagi 23 Balita Stunting 

3. Kabupaten Sumba Barat Daya

Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) merupakan pemilik penduduk miskin terbanyak kedua secara absolut dan ketiga secara presentase. Jumlah penduduk miskin di SBD pada tahun 2024 adalah sebanyak 102.005 jiwa atau sebesar 27,20 persen.

Presentase penduduk miskin di Kabupaten SBD ini berpaut sedikit di atas Kabupaten Sumba Timur, yang memiliki penduduk miskin sebesar 27,04 persen.

Untuk info, BPS mencatat, jumlah penduduk miskin di NTT mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, baik dalam jumlah absolut maupun persentase.

Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dalam kondisi ekonomi masyarakat, juga menjadi indikasi keberhasilan berbagai program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan pemerintah.*(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *