Scroll untuk baca artikel
Malaka

Bank NTT Segera Terbitkan Kartu Kredit Untuk Pemda Malaka

144
×

Bank NTT Segera Terbitkan Kartu Kredit Untuk Pemda Malaka

Sebarkan artikel ini

BETUN, Sakunar.com — Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT segera menerbitkan Kartu Kredit Indonesia untuk Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malaka.

Langkah awal penerbitan Kartu Kredit Indonesia tersebut telah dimulai dengan penandatanganan kerja sama yang dilakukan antara Kepala Bank NTT Cabang Betun, Yorry R.M. Blegur dan Kepala BPKPD Malaka, Aloysius Werang, SH., MM sebagai representasi Pemda Malaka.

Penandatanganan kerja sama dalam rangka digitalisasi transaksi keuangan daerah melalui penggunaan Kartu Kredit Indonesia ini dilaksanakan di Ruang Pimpinan Bank NTT Cabang Betun, Kamis (08/05/2025).

Baca Juga:  Hasil Pansus DPRD Tidak Digubris, Diduga Ada Orang Kuat Dibalik 2 Proyek Septic Tank Mangkrak

Kepala Bank NTT Cabang Betun, Yorry R.M. Blegur, menyatakan bahwa Kabupaten Malaka saat ini telah dikategorikan sebagai kabupaten maju namun belum sepenuhnya menerapkan sistem digital dalam pengelolaan keuangannya.

“Langkah awal ini menjadi bagian dari digitalisasi melalui penggunaan Kartu Kredit Indonesia. Karena Bank NTT adalah bank milik pemerintah daerah dan menjadi mitra utama BPKPD serta OPD lainnya,” jelas Yorry.

Ia menambahkan, penggunaan Kartu Kredit Indonesia bertujuan untuk menciptakan sistem transaksi yang lebih aman, efektif, efisien, dan bermanfaat bagi penyelenggaraan pemerintahan.

Baca Juga:  Termasuk Bupati Malaka, Sejumlah Pejabat Terima Uang Monitoring Proyek Rumah Bantuan Seroja 57,5 M 

Menurut Yorry, penandatanganan ini merupakan tahap awal sebelum diluncurkan secara resmi bersama Bupati dan Wakil Bupati Malaka.

“Setelah ini, kami akan kirimkan dokumen ke kantor pusat untuk diproses dan diterbitkan kartunya, mirip seperti kartu ATM,” ungkapnya.

Kartu ini akan mulai digunakan oleh tiga OPD, yakni BPKPD, Bagian Umum, dan Sekretariat DPRD, untuk mendukung operasional harian seperti pembelian barang dan jasa serta perjalanan dinas.

Kepala BPKPD Malaka, Aloysius Werang mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari inovasi daerah dalam mendukung sistem keuangan non-tunai.

Baca Juga:  Dinas Pendidikan Diduga Ingkar Janji, Tunjangan Sertifikasi Guru Di Malaka Belum Dibayar 

“Ke depan, semua transaksi keuangan daerah diharapkan tidak lagi dilakukan secara tunai, tapi melalui sistem non-tunai agar lebih efisien, efektif, dan akuntabel,” kata Aloysius.

Menurut dia, saat ini pihaknya sedang melakukan uji coba efektivitas kartu kredit tersebut di tiga OPD, sebelum diterapkan lebih luas ke OPD lainnya sesuai kebutuhan dan intensitas transaksi masing-masing.

“Target kami adalah semua OPD nantinya bisa menggunakan kartu kredit ini,” tutupnya.*(yk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *