KPU Malaka Pastikan Ada Santunan Bagi Ketua KPPS 07 Bakiruk Yang Meninggal Dunia

oleh -524 views
Juru Bicara KPU Kabupaten Malaka, Stefanus Manhitu

BETUN, Sakunar — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malaka memastikan ada santunan bagi Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada TPS 07 Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah yang meninggal dunia.

Diketahui, Ketua KPPS pada TPS 07 Desa Bakiruk, Marselina Hoar meninggal dunia pada Jumat (16/02/2024).

Kepastian adanya santunan bagi Ketua KPPS yang meninggal dunia tersebut diperoleh dari KPU Kabupaten Malaka, melalui Juru Bicara (Jubir), Stefanus Manhitu. Stefanus mengatakan hal itu ketika dikonfirmasi di Kantor KPU Malaka, Sabtu (17/02/2024).

Menurut Stefanus, KPU Malaka akan menyerahkan santunan tersebut kepada ahli waris, saat pemakamaman.

“Ada santunan. Itu akan kita serahkan pada saat pemakaman,” jawab Stefanus singkat, sambil bergegas pergi untuk melayat ke rumah duka.

“Tadi dari keluarga sudah menyampaikan informasi duka secara adat ke kantor, dan kita akan melayat,” kata Stefanus sambil menambahkan bahwa KPPS merupakan bagian tak terpisahkan dari KPU.

Lalu berapa nominal santunan yang bakal diserahkan KPU Kabupaten Malaka kepada ahli waris (keluarga) almarhumah?

Stefanus belum mengungkapkannya secara pasti. Namun besaran santunan relah diatur dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022 tanggal 5 Agustus 2022, perihal Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) Tahapan Pemilihan Umum dan Tahapan Pemilihan.

Baca Juga:  APPI Malaka Desak Polda NTT Segera Umumkan Status Hukum Dugaan Korupsi Rumah Bantuan Seroja 57,5 M

Dalam Surat Menkeu tersebut diatur, santunan KPPS yang meninggal dunia saat bertugas di Pemilu 2024 sekitar 46 Juta Rupiah.

Rinciannya, Santunan meninggal dunia sebanyak 36 Juta Rupiah, ditambah bantuan biaya pemakaman sebesar 10 Juta Rupiah.

Menurut Surat Menkeu tersebut, santunan kecelakaan kerja Badan Ad Hoc Pemilu 2024, ditetapkan sebagai berikut:

  1. Meninggal: Rp36.000.000
  2. Cacat Permanen: Rp30.800.000
  3. Luka Berat: Rp16.500.000
  4. Luka Sedang: Rp8.250.000
  5. Bantuan Biaya Pemakaman: Rp10.000.000

Diberitakan sebelumnya, Marselina Hoar, Ketua KPPS pada Pemilu 2024 di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia.

Almarhumah meninggal dunia pada Jumat (16/02/2024), setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Penyanggah Perbatasan (RSUPP) Betun.

Peristiwa duka yang menyelimuti penyelenggara Pemilu di Kabupaten Malaka ini dibenarkan Ketua KPU Malaka, Yuventus A. Bere.

“Ia benar, Ketua KPPS TPS 07 Desa Bakiruk benar sudah meninggal dunia. Terkait apa penyebab meninggal dunianya belum diketahui secara pasti,” kata Yuventus.

Baca Juga:  Kecelakaan Maut Dalam Dua Hari Beruntun Di Malaka Renggut 2 Nyawa

Terpisah, keluarga almarhumah menceriterakan kronologi peristiwa duka yang dialami.

Diceriterakan, almarhumah pulang dari TPS sekira Pukul 04:00 Wita (dinihari), pada Jumat, 16 Februari 2024.

“Pulang dari TPS sekitar pukul 04.00 WITA, lalu saudari Marselina Hoar tidur beberapa jam. Dan setelah itu ada saksi dari salah satu calon anggota legislatif atau caleg datang minta C hasil salinan. Dari situ dia bangun layani kemudian pada saat mau masuk kembali rumah, buka pintu dia terjatuh,” kata Maria Yasinta Seuk Berek saudari kandung dari almarhumah, Jumat malam (16/02/2024).

Dengan bantuan tetangga, almarhumah kemudian dihantar ke rumah kakak kandungnya, Maria Yasinta Seuk Berek.

“Kemudian almarhumah Marselina Hoar diantar tetangga ke rumah saya yang jaraknya diperkirakan 100 meter,” lanjut Maria Yasinta Seuk Berek.

Selanjutnya, almarhumah pun akhirnya dilarikan ke RSUPP Betun untuk mendapatkan perawatan medis.

“Pada saat itu almarhumah sempat muntah-muntah tapi muntahnya tidak keluar. Sehingga diantar ke RSUPP Betun untuk ditangani medis,” tambah Maria Yasinta Seuk Berek.

Baca Juga:  Bupati Malaka Bisa Upaya Hukum Lagi Setelah Kalah Banding Sengketa Pilkades? Begini Kata Pakar HTN

Ketika tiba di RSUPP Betun, kata dia, almarhumah ditangani tenaga medis di ruang IGD RSUPP Betun. Setelah diambil darah dan pasang infus dan pasang oksigen tapi kondisinya tidak sadarkan diri.

“Sampel darahnya saya bawa ke laboratorium dan turun kembali dari laboratorium almarhumah sudah tutup usia,” kata dia.

Plt. Direktur RSUPP Betun, dr Falentinus Seran Raimanus membenarkan, Ketua KPPS TPS 07 Desa Bakiruk, atas nama Marselina Hoar sempat dirawat namun pasien dalam keadaan tidak sadarkan diri.

“Ia benar, almarhumah Marselina Hoar sempat dirawat di ruang IGD RSUPP Betun namun pasien dalam kondisi tidak sadarkan diri hingga tutup usia,” kata Falentinus, Jumat (16/02/2024).

Menurut Falentinus, pasien atas nama Marselina Hoar tiba di RSUPP Betun sekitar pukul 14.30 WITA.

“Setelah tiba di RSUPP Betun langsung ditangani tenaga medis. Tapi pasien tidak sadarkan diri sampai tutup usia. Terkait penyakit pasien kita tidak bisa ungkapan kecuali keluarga pasien sendiri,” jelas Falentinus.*****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.