Ketua Komisi III DPRD Malaka Minta Dinas PU Tunda PHO Jalan Talimetan – Wehae

oleh -881 views

BETUN, Sakunar — Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malaka, Hendri Melki Simu minta PPK dan Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Malaka untuk meunda serah terima pertama (PHO) pekerjaan jalan Talimetan – Wehae.

Menurut Ketua Komisi III, CV Claudia selaku kontraktor pelaksana harus membenahi pekerjaan tersebut hingga tuntas, sebelum dilakukan serah terima pertama (PHO).

Ketua Komisi III DPRD Malaka, Hendri Melki Simu mengatakan hal tersebut kepada sakunar.com di Betun, Kamis (08/02/2024).

“Jika kondisi jalan tersebut benar seperti yang didokumentasikan wartawan lewat foto dan video ini, maka kami minta supaya Dinas PU melalui PPK tunda dulu PHO,” jelas Ketua Komisi III.

Baca Juga:  TERUNGKAP! Sosialisasi Pilkades PAW Oleh PMD Malaka Ganggu Kampanye Salah Satu Paslon 

Hendri Melki Simu, yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar ini meminta, agar Dinas PU tidak terburu-buru untuk melakukab PHO terhadap pekerjaan yang nyatanya masih berantakan.

“Kami minta supaya jangan buru-buru PHO. Minta kontraktor untuk perbaiki terlebih dahulu. Pekerjaan miliaran rupiah kok, hasilnya seperti ini,” tandas Hendri Melki Simu.

Hendri Melki Simu menambahkan, sejak awal dirinya sudah menduga bahwa material yang digunakan dalam pekerjaan tersebut kurang bagus kualitasnya.

Dia mencontohkan, pasangan coran semen yang terkelupas, boleh jadi karena kualitas pasir yang digunakan kurang bagus, atau karena campuran semennya kurang bagus.

Diberitakan sebelumnya, pekerjaan hotmix jalan Ruas Talimetan – Wehae senilai Rp9.785.521.609,01 atau sekitar 9,78 M di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga asal jadi dan terkesan ‘berantakan’.

Baca Juga:  Diduga Sarat Manipulasi, Ketua Komisi III DPRD Malaka Desak Opname Ulang Rumah Bantuan Seroja

Pantauan sakunar.com di lokasi, Kamis (08/02/2024), terdapat sekitar 40 titik tambalan (overlay) pada aspal baru sepanjang 2,80 KM tersebut.

Terpantau dua titik aspal jalan mengalami retak besar dan nyaris terkelupas.

Minor pekerjaan Tahun Anggaran (TA) 2023, yang belum PHO tersebut pun terpantau babak belur.

Ada beberapa titik tembok penyanggah tertimbun material sirtu. Pada beberapa titik tampak semen terkelupas berat.

Pada saluran pembuangan, terpantau coran semen sudah terkelupas, sehingga hanya menyisakan bebatuan yang berhamburan tak karuan.

Baca Juga:  Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu Di Malaka NTT Diduga Langgar Permendagri

Walau kondisi jalan yang menghabiskan anggaran hampir 10 Miliar tersebut memprihatinkan, CV Claudia selaku kontraktor pelaksana sudah mengajukan PHO.

Kepala Bidang Bina Marga sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Alexander Adrianus Bria, ST, M.Eng, kepada sakunar.com di Betun, Rabu (07/02/2024), mengatakan, pihak kontraktor telah mengajukan permohonan PHO dan pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi.

“Kemarin (kontraktor) sudah mengajukan PHO, dan sudah dilakukan pemeriksaan bersama oleh tim teknis, kontraktor dan konsultan,” jelas Adrianus.

Saat ini, lanjut dia, masing – masing pihak sedang melakukan penghitungan, dan kemudian hasilnya dirapatkan untuk menentukan pekerjaan layak dilakukan PHO atau tidak.*****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.