Scroll untuk baca artikel
Pojok Rohani

Mereka Semua Makan Sampai Kenyang; Renungan Hari Raya Tubuh Dan Darah Kristus

98
×

Mereka Semua Makan Sampai Kenyang; Renungan Hari Raya Tubuh Dan Darah Kristus

Sebarkan artikel ini

Sakunar.com — Hari ini, Minggu 22 Juni 2025, Gereja Katolik merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus atau Corpus Christi.

Bacaan Injil pada hari raya Tubuh dan Darah Kristus ini diambil dari Injil Lukas 9:11-17, tentang mujizat penggandaan 5 roti dan 2 ikan untuk memberi makan 5 ribu orang.

Berikut kutipan perikope Injil tersebut:

Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Kerajaan Allah, dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. 

Pada waktu hari mulai malam, datanglah kedua belas murid kepada Yesus dan berkata, “Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan serta makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi.” 

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Kamu harus memberi mereka makan!” 

Mereka menjawab, “Yang ada pada kami tidak lebih dari lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini.” Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. 

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira limapuluh orang setiap kelompok.” Murid-murid melakukannya, dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. 

Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit dan mengucap berkat, kemudian membagi-bagi roti dan memberikannya kepada para murid supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak. 

Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkanlah potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak duabelas bakul.

Ada beberapa hal dalam hidup yang tidak perlu dikatakan karena itu adalah hal yang paling alami untuk dilakukan. Hal-hal seperti: saat mengantuk, – tidur; saat lelah – istirahat; saat haus – minum; saat lapar – makan.

Hal-hal ini tidak perlu banyak dipikirkan karena sudah jelas apa yang perlu dilakukan selanjutnya.

Lalu ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan secara bersamaan. Hal-hal seperti: saat akan mengemudi jangan minum obat yang menyebabkan kantuk; saat berjalan jangan bermimpi, atau kecelakaan akan terjadi.

Semua itu terdengar jelas dan masuk akal dan logis. Dan akan sangat membantu untuk menjalani hidup dengan beberapa hal yang kita yakini atau setidaknya memiliki seperangkat keyakinan untuk melanjutkan hidup.

Namun ada beberapa hal lain dalam hidup yang sulit untuk dipahami. Seperti, saat hidup, apa yang harus kita lakukan atau miliki.

Yah, bisa jadi, saat hidup harus ada makna. Dengan kata lain, kita perlu menjalani hidup dengan makna.

Dalam perayaan Corpus Christi hari ini, bagian Injil adalah tentang mukjizat penggandaan roti dan ikan serta pemberian makan kepada lima ribu orang.

Ada beberapa makna dalam bagian Injil tersebut. Salah satunya adalah bahwa Allah dapat menggunakan hal-hal kecil apa pun untuk melakukan mukjizat. Yang lainnya adalah bahwa Allah peduli terhadap orang yang lapar dan memberi mereka makan dengan berlimpah.

Namun, apa makna bagian tersebut dalam kaitannya dengan Perayaan Corpus Christi, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus?

Maknanya dapat berupa lima roti dan dua ikan, dan kita dapat melihatnya dalam kaitannya dengan kehidupan dan iman kita.

Lima roti dan dua ikan yang sederhana menjadi sarana mukjizat, karena Yesus membuat sesuatu yang luar biasa darinya.

Dengan cara yang sama, roti dan anggur di altar menjadi Tubuh dan Darah Kristus karena Yesus membuat sesuatu yang luar biasa darinya.

Demikian pula, ketika kita mengambil bagian dari Tubuh Kristus, kehidupan kita dapat memiliki makna yang luar biasa karena Yesus hidup di dalam kita dan menjadikan kita Tubuh-Nya.

Dia memberikan Tubuh-Nya kepada kita dalam Komuni Kudus, sehingga hidup kita akan memiliki tujuan dan makna khusus.

Lima roti dan dua ikan menjadi sarana mukjizat dan memberi makan 5000 orang.

Hidup kita di dalam Kristus juga akan memiliki makna dan tujuan khusus dalam rencana Tuhan.

Semoga kita menemukan makna itu dan semoga kita menjadi berkat bagi orang lain.*(renunganpagi.id)

Baca Juga:  Asal-Usul Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *